Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman merespons pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam kampanye akbar pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).
- KSAD Umrahkan Putra Putri Pahlawan Revolusi, Dudung: Bangsa Besar Adalah yang Menghargai Jasa Pahlawannya
- Puspomad Minta Pelapor Jenderal Dudung Hadirkan 2 Saksi
- Pelapor Jenderal Dudung Diperiksa Puspomad 12 Jam dan Serahkan Bukti Pendukung
"Hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu. Pemilihan umum langsung adalah hak rakyat bukan kepunyaan kalian, ingat," kata Megawati.
Dudung menilai Megawati seharusnya turut mengingatkan Badan Intelijen Negara (BIN) agar netral di Pemilu dan Pilpres 2024.
"Kemarin enggak dibilang juga kok, BIN-nya kok netral, harusnya bilang juga dong BIN juga netral," kata Dudung usai hadir di debat terakhir Pilpres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat Minggu malam (4/2).
Sejauh ini, Dudung meyakini TNI-Polri netral di Pemilu dan Pilpres 2024.
Dudung juga yakin bila ada prajurit atau personel yang melanggar, para pimpinan di dua lembaga itu tidak akan tinggal diam.
"Saya yakin pimpinan TNI maupun Polri, ya kalau ada anak buanya yang tidak netral pasti dia bertindak tegas, karena dia sudah tahu aturan ketentuan dan pokoknya tanggungjawabnya sebagai TNI/Polri," kata Dudung.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah