Ribuan Karyawan Perum Perhutani Demo Tuntut Dirut Mundur

Sekitar 1.400 orang yang tergabung dalam Serikat Karyawan Perum Perhutani (Sekar PHT) dari Jatim, Jateng, Jabar dan Banten berkumpul di stadion Wilis kota Madiun untuk melakukan aksi demo.


Massa menuntut direktur utama Perum Perhutani mundur serta meminta kesetaraan kesejahteraan karyawan, Rabu (29/01).

Sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan, para karyawan Perum Perhutani ini melakukan orasi serta yel-yel. Mereka memiliki beberapa tuntutan yang diajukan kepada pihak manajemen. 

Selain meminta Dirut untuk mundur, mereka meminta perbaikan sistem penggajian, kenaikan gaji dan penyetaraan gaji, perbaikan pola karir. Serta menuntut tata pengelolaan perusahaan diperbaiki dengan tidak hanya mengejar profit (keuntungan) tapi mungurangi kesejahteraan karyawan.

Penilaian karyawan, Dirut Perhutani selama ini hanya tebar pesona dan hanya mencari penghargaan namun tidak kondisi melihat perusahaan yang terancam kolap.

"Kami serikat karyawan Perum Perhutani menepati kewajiban-kewajiban sebagaimana penjaga hutan agar tetap lestari, bagaimana memberdayakan masyarakat termasuk mensejahterakan masyarakat ini jadi terabaikan gara-gara ingin BUMN ini keren,” kata Ketua Dewan Pengurus Serikat Karyawan Perum Perhutani Pusat Mohammad Iksan dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

“Nah kami menuntut pak Dirut sebagai penanggung jawab tertinggi. Karena bagaimanapun direktur yang lain kan atas perintah atau seijin Dirut. Artinya jika ada kekacauan seperti ini kan paling tidak harus turun menyelesaikan," imbuhnya.

Setelah berkumpul di stadion Wilis kota Madiun, para karyawan tersebut bersama-sama berjalan menuju Pusdikbang Perhutani Madiun untuk melanjutkan aksi demonstrasi.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news