Ribuan tenaga kesehatan (nakes) Surabaya telah disuntik vaksin Covid-19 pada gelombang pertama.
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
Berdasarkan data yang tercatat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), hingga Senin (18/1) kemarin, total nakes yang telah menerima vaksinasi sebanyak 2.301 orang.
Angka 2.301 orang penerima vaksin itu merupakan nakes yang lolos tahap skrining dan sudah divaksinasi. Ribuan nakes yang telah menerima vaksinasi itu bekerja di 109 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang tersebar se-Surabaya.
“Ini masih terus bertambah setiap harinya. Karena pelaksanaannya secara bertahap. Terdiri dari puskesmas dan RS (rumah sakit). Namun ada pula nakes yang belum lolos skrining,” kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (19/1).
Feny sapaan akrab Febria Rachmanita mengungkapkan, untuk saat ini ada sekitar 203 nakes yang tidak lolos tahap skrining.
Pasalnya, sebagian dari mereka memiliki komorbid seperti hipertensi, gastritis serta kelainan darah dan beberapa faktor lainnya.
Bahkan, ada beberapa nakes yang tengah menyusui maupun hamil.
“Jumlahnya untuk hipertensi ada sekitar 23 orang. Lalu nakes menyusui ada 10 orang, kemudian gastritis ada lima, serta ada pula yang penyitas dan komorbid lain mengharuskan untuk tidak dilakukan vaksin,” paparnya.
Namun, kata Feny, hingga hari ini para nakes masih melakukan vaksinasi secara bertahap sesuai dengan jadwal.
Sedangkan total sasaran nakes penerima vaksin di Surabaya sebanyak 33.993 orang.
Sementara nakes yang sudah mendaftar ulang atau verifikasi sebanyak 26.801 orang.
“Artinya masih ada yang menunggu SMS blast dan verifikasi data,” urainya.
Ia menambahkan, meskipun telah menerima vaksin, para nakes diminta untuk tetap disiplin ketat protokol kesehatan.
Mulai dari menjaga jarak, mengenakan masker serta mencuci tangan. Pihaknya juga berharap dari vaksin dan disiplin prokes ini, Covid-19 dapat segera hilang dari Kota Surabaya.
“Semoga virus ini segera hilang dari kota kita tercinta. Tetap jaga kesehatan, dan jauhi kerumunan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Pemkot Surabaya Bersiap Membuka Akademi Perawat untuk Penuhi Kebutuhan Nakes
- Antisipasi Petugas KPPS Sakit, Dinkes Surabaya Siagakan Nakes dan Hotline 24 Jam