Kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setelah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap Graha Amerta RSUD Dr Soetomo, terus membaik. Bahkan, tadi pagi wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga sudah makan bubur dan sup merah.
- Pemkab Mojokerto Gelar Peringatan HKSN 2022
- Suroboyo Bus Makin Diminati! Penumpang Naik 3 Kali Lipat dalam 6 Tahun
- Saat Anggota PPS Kedungdoro Surabaya Berobat Ditolak Puskesmas, Begini Fakta Sebenarnya!
Menurut Fikser, berdasarkan hasil rapat rutin tim dokter yang menangani Wali Kota Risma, memutuskan bahwa kondisi Wali Kota Risma sudah stabil. Bahkan, obat-obat yang masuk ke tubuhnya sudah mulai dikurangi.
Tim dokter juga menyampaikan perkiraan Bu Wali akan boleh pulang satu atau dua hari ke depan, perkiraan Selasa atau Rabu ini.†tegasnya.
Fikser juga menceritakan bahwa saat kondisinya mulai pulih, Risma menanyakan berbagai perkembangan dan pembangunan Surabaya kepada Kepala OPD (organisasi perangkat daerah). Alhasil, beberapa Kepala OPD sudah melaporkan perkembangan pembangunan Surabaya kepada Wali Kota Risma, meskipun yang dilaporkan itu masih hal-hal yang ringan.
Tadi pagi beberapa Kepala OPD sudah melapor kepada Bu Wali. Beliau tanya-tanya pembangunan Surabaya, memang tidak semuanya yang melaporkan, hanya beberapa OPD. Jadi, meskipun beliau masih sakit, yang dipikirkan hanya Surabaya." tegasnya.
Sementara Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuadi membenarkan bahwa kondisi Wali Kota Risma sudah lumayan sehat. Saat ini, obat-obatnya lebih diarahkan kepada pil-pil.
Kalau ini tidak ada masalah, maka satu atau dua hari ke depan sudah boleh pulang.†kata Joni.
Ia juga memastikan bahwa apabila nanti Wali Kota Risma sudah diperbolehkan pulang, maka tim dokter akan memberikan note-note yang harus dijaga oleh Wali Kota Risma. Salah satunya harus banyak istirahat dulu, minum obat teratur dan tidak boleh lambat makan.
Berkat doa-doa semua pihak, recovery Bu Risma ini sangat cepat, kita prediksi 7 hari, tapi ternyata 5 hari saja sudah sehat. Semoga terus sehat dan segera pulang." Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kesehatan Risma sempat menurun dan dilarikan ke RSUD Dr M Soewandhie pada Selasa (25/6/2019) pagi. Malam harinya, Risma kemudian dipindahkan ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapat perawatan super intensif di ruang ICU.
Dari hasil diagnosis dokter yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Febria Rachmanita, Risma mengalami sesak napas atau asma, maag akut serta kelelahan.
Risma menderita penyakit asma sejak usianya masih remaja atau belum menikah.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sampah Selama Momen Lebaran di Ngawi Capai 40 Ton Per Hari
- Ditlantas Polda Metro Jaya Mulai Sosialisasikan Uji SIM C Tanpa Jalur Angka 8
- Rumah Anak Prestasi Sonokwijenan Diresmikan, Staf Kepresidenan Beri Apresiasi Wali Kota Eri