Di tengah kesibukannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seakan ingin memastikan tak ada yang ketinggalan di tengah pandemi Covid-19 ini.
- 2 Desa di Dringu Probolinggo Diterjang Banjir
- Gelar Open House, Gubernur Khofifah Undang Masyarakat Jatim Silaturahim ke Gedung Negara Grahadi dan Kediamannya
- Renovasi Perahu dan Bagi Sembako, Cara Komunitas Nelayan Pendukung Ganjar Gerakkan Roda Ekonomi di Madura
Makanya, dia menyempatkan diri keliling ke beberapa rumah sakit dan tempat laboratorium untuk memberikan bantuan kepada para cleaning service.
Awalnya, ia mendatangi Rumah Sakit Husada Utama. Tiba di rumah sakit itu, Risma sudah disambut para cleaning service, manajemen rumah sakit, dokter dan perawat.
Ia pun langsung memberikan tali asih dan bantuan sembako kepada mereka. Sedangkan para manajemen, dokter dan perawatnya diberi setangkai bunga tanda ucapan terimakasih.
“Terimakasih ya Pak, terimakasih ya Bu,” kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim kepada para cleaning service dan perawat, dokter serta manajemen rumah sakit, Jum'at (5/6).
Bahkan, pada saat itu Risma juga sempat menyapa pasien yang sudah sembuh dan dirawat di Rumah Sakit Husada Utama. Kepada mereka, ia mengucapkan selamat karena sudah bisa melewati masa sakitnya itu.
“Saya minta tetap menjaga protokol kesehatan ya Bapak-Ibu. Kita tidak boleh lengah dan tidak boleh lalai, karena siapapun dan kapanpun bisa terkena penyakit ini, jadi saya minta tidak boleh lengah meskipun sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter,” katanya kepada para pasien sembuh yang ikut menyambut kedatangan Risma itu.
Selanjutnya, ia menuju Rumah Sakit Siloam dan dilanjutkan lagi ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.
Di dua tempat tersebut, Risma juga memberikan tali asih beserta bantuan sembako kepada cleaning service.
Seusai keliling rumah sakit, Risma menyampaikan terimakasih banyak kepada tenaga medis yang telah merawat warga Kota Surabaya hingga banyak yang sembuh sampai saat ini.
Ia mengaku tidak bisa memberikan apa-apa, selain ucapan terimakasih yang sangat tulus dari seluruh warga Kota Surabaya.
“Kemudian, kalau boleh terus terang, seringkali kita ngomong terimakasih kepada tenaga medis. Kita sering lupa dengan tenaga pembersih ruangan atau cleaning service. Padahal, mereka juga punya resiko yang sama tingginya dengan tenaga medis,” kata Risma.
Oleh karena itu, ia mengaku menyempatkan diri keliling ke rumah sakit dan tempat laboratorium itu untuk memberikan bantuan.
Hal ini dilakukan untuk memberikan perhatian kepada mereka.
“Meskipun mungkin tidak besar, tapi kami ingin memberikan perhatian juga kepada mereka,” ujarnya.
Di samping itu, Risma juga menyampaikan bahwa tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya semakin meningkat.
Makanya, ia terus berusaha melakukan berbagai cara supaya warga yang sudah sembuh ini tidak ditolak kedatangannya di tengah-tengah masyarakat.
“Tujuannya tentu supaya mereka yang sembuh ini diterima kembali di lingkungannya, meskipun tentunya dengan protokol yang ketat,” ujarnya.
Risma pun menyampaikan pesan khusus kepada pasien yang sudah sembuh dan warga Kota Surabaya pada umumnya.
Menurutnya, selama kondisi pandemi ini belum dinyatakan aman dengan sempurna, ia tetap meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
“Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar rumah. Saya berharap semuanya tetap menggunakan masker, selalu cuci tangan dan menjaga jarak. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua Kwartir Cabang Surabaya Armuji Serukan Pramuka Bantu Atasi Pandemi Covid-19
- Komisi B Dorong DKPP Madiun Melakukan Vaksin PMK Bertahap
- KRPK Berharap Polda Jatim Segera Tindaklanjuti Dugaan Mafia Tanah Oleh Oknum Polres Blitar