Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengingatkan kepada Persebaya dan Bonek (julukan suporter Persebaya) bahwa dalam pertandingan final Piala Presiden pasti ada yang menang dan ada kalah. Sehingga kedua tim harus siap menghadapi resiko tersebut.
- Bantu Seniman, Bupati Madiun Minta di Setiap Kantor OPD Terpampang Seni Kaligrafi dan Informasi Pembuatnya
- Keren! Surabaya Terpilih Jadi Pilot Project Wisata Medis
- Stok Habis, Pemkab Jember Hentikan Pemberian Vaksin Ke Warga
"Kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda, tapi saya ya berdoa supaya Persebaya menang,†kata Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita , Selasa (9/4).
Risma juga mengajak kepada warga Surabaya dan Bonek untuk terus melanjutkan kehidupan ini dan tidak berhenti di satu titik. Sebab, banyak sekali tujuan kehidupan yang harus digapai supaya bisa melanjutkan kehidupan yang lebih baik ke depannya.
"Surabaya menjadi lebih baik, Surabaya lebih damai dan tentram tidak ada lagi permusuhan,†katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa selama ini Arema memang seakan-akan menjadi musuk untuk Bonek, tapi yang perlu diingat adalah perpecahan semacam ini justru hanya akan dimanfaatkan oleh orang luar negeri yang menginginkan Indonesia.
"Ingat, Arema memang selama ini seakan-akan musuh untuk Bonek. Orang luar senang kita semua terpecah belah, sebab mereka akan mudah sekali masuk ke negara kita. Jadi ayo kita jaga sportivitas kita bahwa kita bersaudara, tidak perlu dilanjut permusahan karena tidak ada gunanya,†tegasnya.
Menurut Risma, sejak menjadi Wali Kota Surabaya tahun 2010, pihaknya sudah berkali-kali menangani pertempuran Persebaya dengan Arema dan sudah banyak korbannya. Oleh karena itu, ia berharap pertandingan leg 1 final Piala Presiden hari ini tidak ada lagi korban dan pertengkaran.
"Saya tidak mau ada korban dan pertengkaran karena saya mencoba menyiapkan yang terbaik untuk pertandingan hari ini,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenkumham Jatim Gandeng Kepolisian Cegah Masuknya Narkoba ke Dalam Lapas
- BPN Tuban Tahun 2024 Dapat Alokasi 26.242 Bidang Tanah Program PTSL di 16 Desa
- Berharap Tidak ada Penyebaran dan Penularan Omicron di Banyuwangi