Rizal Ramli: Ironis, Indonesia Terbiasa Gaya Pak Ogah “Sikat Bleh, yang Penting Ada Proyek”

Rizal Ramli/net
Rizal Ramli/net

Sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dikebut Presiden Joko Widodo dinilai kurang dalam hal perencanaan. Akibatnya, terjadi pembengkakkan biaya hingga potensi merugi.


Adapun proyek yang sedang dikebut itu antara lain kereta cepat Jakarta-Bandung dan pemindahan ibukota.

Berkaca dari pembangunan proyek yang ada, ekonom senior DR. Rizal Ramli menilai bahwa infrastruktur Indonesia kurang perencanaan dan uji kelayakan.

Adapun proyek yang sedang dikebut itu antara lain kereta cepat Jakarta-Bandung dan pemindahan ibukota.

Berkaca dari pembangunan proyek yang ada, ekonom senior DR. Rizal Ramli menilai bahwa infrastruktur Indonesia kurang perencanaan dan uji kelayakan.

“Misplanning, misfeasibility study, hasilnya mimisan,” tuturnya kepada redaksi, Selasa (26/10).

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya mengomentari status warganet bernama Agus Pambagyo yang mengelung dengan bandara Jenderal Sudirman, Pubalingga yang diresmikan pemerintah pada 3 Juni 2021.

Keluhan disampaikan lantaran per akhir September 2021 sudah tidak ada lagi maskapai yang terbang ke bandara ini.

Kata warganet itu, satu-satunya maskapai yang melintas, Citilink dengan rute Jakarta-Purbalingga-Surabaya, sudah menghentikan penerbangan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news