Ekonom senior yang juga mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli tidak percaya kalau Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law bisa menarik investasi dan lapangan kerja.
- Swntil Bawaslu, PMII Ungkap 7 Kerawanan Pemilu 2024
- Dianggap Liberalisasi PLN, Skema Power Wheeling Ditolak Masuk RUU EBET
- HUT Demokrat Ke-20, Agung Mulyono: Semua Kader Bergerak Tanpa Pamrih
Menurut dia, pemerintah sendiri belum transparan menjabarkan target investasi dan angka pertumbuhan lapangan kerja, jika RUU tersebut disahkan.
"Bungkusnya bagus bakal menarik investasi, menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi enam persen. Saya nggak percaya. Pemerintah saja nggak ngasih perkiraan berapa. Berapa perkiraan angka investasi naik, kasih angkanya dong. Berapa pertumbuhan lapangan kerja," katanya pada RMOLJatim, Minggu [8/3].
RR (panggilan akrab Rizal Ramli) memprediksi, angka pertumbuhan ekonomi tetap mandek di empat persen.
"Mohon maaf tiga bulan lagi Omnibus Law dipaksakan lolos, ekonomi tetap akan mandek empat persen. Karena masalahnya bukan disitu, masalahnya birokrasi korup, kinerjanya lambat," tambahnya.
Dikatakannya, RUU Omnibus Law berpotensi melanggar hukum. Pasalnya, pemerintah hanya memangkas aturan yang ada, tanpa kajian matang.
"Jadi gini omnibus law undang-undang pamungkas. Potensi melanggar hukum besar sekali. Dimana undang-undang yang ada main babat saja," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Respon Keputusan Mahfud MD Mundur dari Kabinet: Semoga Diikuti Calon Lain
- Luhut Umumkan Tarif Candi Borobudur Naik Rp750 Ribu, Gerindra Minta Ditinjau Ulang
- PDIP Tidak Peduli Dengan Fitnah Politik, Adian Napitupulu: Kita Jawab dengan Kerja