Akan ada banyak sejarah yang diabaikan dalam proyek pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Rizal Ramli Memang Ancaman bagi Rezim Jokowi
- Asa Sang Rajawali Tak akan Pernah Pupus
Begawan ekonomi Rizal Ramli menegaskan, pindah Ibukota ke Penajam Paser akan menghilangkan hubungan sejarah dengan Jakarta.
"Jakarta, Kota Batavia yang dulu direbut Sunan Gunung Jati akan hilang sejarahnya. Pindah Ibukota itu memutuskan hubungan sejarah dan sosiologis dengan Wali Songo, dengan sejarah Jawa secara umum," kata Rizal Ramli, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/2).
Bahkan tak hanya bagi Jakarta sendiri, ambisi Presiden Joko Widodo memindahkan Ibukota Negara sama saja menghilangkan sejarah secara umum.
"Ibukota pindah, ngolah-ngalih, wong bikin bingung tercabut dari sejarah bangsanya," tegasnya.
Oleh karenanya, RR, sapaan akrabnya merasa tergugah dengan sikap NU Khittah yang menyampaikan sikap tegasnya dengan menolak pemindahan Ibukota Negara ke Kaltim.
"Saya sangat tergugah bahwa ternyata NU Khittah betul-betul dapat merasakan keresahan rakyat terhadap rencana pindah Ibukota ke Penajam, Kaltim," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Minat ASN Pindah ke IKN Masih Rendah, Bukan Karena Gaji
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- IKN Proyek Pencitraan, Sekarang Memang Harus Terbengkalai