Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membawa rombongan kader partai Kabah mengunjungi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
- PDIP dan PPP Persilakan Demokrat Gabung Koalisi Dukung Ganjar dengan Satu Syarat
- Mardiono Yakin Megawati Tidak Resisten pada Tawaran PPP
- Sandiaga Uno Ditawari Jadi Ketua Bapilu PPP
Kunjungan rombongan PPP kali ini berbarengan dengan tugas kenegaraan Muhamad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
“Ini kunjungan saya dari UKP dan Plt Ketua Umum PPP, saya mengajak para pengurus dan badan otonom (banom) PPP,” ujar Muhamad Mardiono dalam keterangannya, Sabtu (22/7).
Mardiono menyebutkan, IKN Nusantara merupakan masa depan Indonesia untuk pemerataan pembangunan nasional dan ekonomi, yang harus diperkenalkan ke masyarakat.
Untuk itu, sambungnya, dalam rombongan turut diajak kader milenial dan Gen Z untuk menyaksikan langsung perkembangan pembangunan IKN.
“Agar anak muda di sini bisa menyampaikan kepada kalangan luas. Sehingga masyarakat mengerti tentang IKN Nusantara yang sesungguhnya dan seperti apa,” tuturnya.
Mardiono menegaskan PPP akan terus mendukung program IKN Nusantara sebagaimana yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.
“Yang pasti PPP akan terus mendukung agar pembangunan IKN Nusantara sukses, seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2024 dapat memperingati upacara kemerdekaan di sini,” katanya.
Sementara itu, Sekreatris Jenderal PPP Arwani Thomafi, mengatakan, IKN Nusantara mempresentasikan spirit kaum muda, milenial, dan Gen Z yang akan menjadi populasi mayoritas nantinya.
“IKN Nusantara memberi pesan keberanian, tekad, dan proyeksi masa depan gemilang. Serta menawarkan kolaborasi gotong-royong dan kebersamaan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- IKN Proyek Pencitraan, Sekarang Memang Harus Terbengkalai
- Ratusan Investor Masuk IKN Cuma Prank, Rakyat Kena Tipu