Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas jengkel terhadap program-program pengentasan kemiskinan senilai Rp 500 triliun habis tidak jelas hanya untuk studi banding dan rapat di hotel.
- Pengembalian Uang Rp40 M Tidak Menghapus Kasus Hukum Achsanul Qosasi
- Kejagung Didesak Sita Aset Achsanul Qosasi yang Tercemar TPPU
- Kejagung Harus Usut TPPU Achsanul Qosasi hingga ke Madura United
Menyikapi hal tersebut, Achsanul Qosasi berpendapat bahwa berita yang disampaikan media tersebut terlalu berlebihan.
“Ini pasti beritanya yg terlalu fantastis. Pengentasan Kemiskinan dan Bansos itu berbeda. Rp 500 T ini mayoritas Bansos dan sudah ada perbaikan,” tegas Achsanul Qosasi lewat sosial medianya, Minggu (29/1).
Menurutnya, biaya studi banding dan rapat tahun anggaran 2020 dan 2021, justru dipangkas dan turun drastis mencapai 50 persen oleh Kementerian Keuangan. Sehingga, ia menilai MenPAN-RB berlebihan menyampaikan data tersebut.
“Pak Menteri pasti mendapat info yang tidak akurat bicara ke media,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang