RSBS Jember Lepas  26 Nakes Jember Jadi PMI ke Arab Saudi, Begini Kata  Menteri P2MI

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat di RSBS Jember, didampingi kepala RSBS, dr Faida.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat di RSBS Jember, didampingi kepala RSBS, dr Faida.

Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, resmi melepas sebanyak 26 tenaga kesehatan (Nakes) menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi, Jumat (20/12/2024) sore. 


Prosesi pelepasan PMI tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. 

Mereka akan bekerja di fasilitas kesehatan yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan dan swasta. Selain itu, pihak  RSBS juga menerima 15 nakes yang baru saja menyelesaikan kontrak kerja mereka di Arab Saudi dan Kuwait.

Menurut Owner RSBS Grup, dr Faida, RSBS Grup akan memberangkatkan 26 perawat untuk bekerja di RS pertahanan di Arab Saudi dan RS swasta. 

"Mereka yang diberangkatkan akan menjalani kontrak setahun sampai dua tahun. Nantinya para nakes itu akan ditempatkan di kamar operasi, ruang rawat inap, emergency, hingga hemodialisis," ucap Faida dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (21/12).

Mereka adalah tenaga terlatih, yang kompetensinya di RSBS sudah memenuhi kompetensi internasional. Selain itu, semua pegawai RSBS yang kerja di luar negeri dianggap cuti kerja. 

"Begitu mereka kembali ke tanah air, bisa melanjutkan lagi bekerja di RSBS," jelasnya.

Mantan Bupati Jember periode - 2015 - 2019  ini membeberkan, bahwa  RSBS itu aset terbesarnya adalah sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, sejak 2006 RSBS mendirikan Bina Sehat Training Center untuk melatih perawat yang berkompetensi internasional. Sehingga sudah 18 tahun berjalan, tak hanya perawat, namun juga bidan, perhotelan, juga skill lain termasuk hospitality di bandara.

Mereka berangkat secara legal melalui prosedur yang benar, dan keterampilan tenaga kesehatan tersebut telah dilatih setara dengan level internasional.

Mereka yang dikirim mulai dari lulusan D-3, D-4 hingga S-1. Mereka sudah bekerja di RSBS selama dua tahun," kata dia.

Sedangkan Mentri P2MI, Abdul Kadir Karding, saat berada RSBS menjelaskan bahwa Kunjungannya itu untuk melihat calon PMI yang dilatih oleh RSBS sebagai perawat di dua rumah sakit di Arab Saudi.

"Saya melihat Inovasi yang dihadirkan oleh RSBS Jember sudah cukup baik," katanya.

Karena nantinya, bisa berkontribusi tersedianya tenaga kesehatan yang berkompeten. Apalagi  tahun ini Indonesia mendapat job order yang ditawarkan sebanyak 1,35 juta tenaga kerja. 

"Namun, masih terpenuhi 287 ribu. "Artinya, pelatihan di RSBS ini peluang untuk mengurangi pengangguran dalam negeri," terangnya.

Untuk memenuhi quota tersebut, lanjut Abdul Kadir, kementerian hadir menggandeng tempat-tempat pelatihan. Salah satunya di RSBS, yaitu rumah sakit yang memiliki lembaga pelatihan PMI di bidang kesehatan dan perhotelan.

Dia menambahkan, masih ada sekitar 1 juta peluang bagi warga Indonesia untuk bekerja di luar negeri.

"Kami mengapresiasi peran RSBS Jember, yang telah memfasilitasi perawatnya untuk bekerja di luar negeri sebagai tenaga medis profesional," tegas mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini.

"Apalagi permintaan pekerja migran di luar negeri, paling banyak adalah tenaga kesehatan," Sambungnya.

Ia juga berpesan kepada warga yang ingin menjadi PMI di luar negeri agar selalu menempuh jalur yang legal.

Dia juga titip pesan kepada  PMI tenaga kesehatan yang berangkat ke luar negeri,  untuk ikut mengedukasi dan memberikan inspirasi kepada masyarakat, supaya menggunakan jalur legal jika ingin menjadi pekerja migran.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news