Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, mendesak warga Rusia untuk segera meninggalkan negara Yahudi itu. Mengingat situasi yang tidak kondusif.
- Gedung Putih Tuding Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Dengan Ukraina
- Rusia Berpeluang Dirikan Kampus Nuklir di Indonesia
- Indonesia Pamerkan Keramahtamahan Budaya di Torzhok Rusia
Berbicara kepada kantor berita TASS pada Kamis (3/10), Viktorov menyatakan kekhawatirannya tentang peningkatan eskalasi di Timur Tengah.
"Kami menyarankan mereka yang saat ini berada di Israel untuk mempertimbangkan meninggalkan negara itu selagi masih ada penerbangan reguler, termasuk maskapai nasional Israel El Al," kata Viktorov.
Ia juga mendesak warga negara Rusia untuk mempertimbangkan risiko bagi nyawa dan kesehatan mereka sebelum membuat keputusan untuk bepergian ke Israel.
"Situasi di Israel dan negara-negara tetangga sangat genting," tegasnya.
Beberapa maskapai penerbangan Rusia membatalkan penerbangan di atas Israel, Iran, dan Irak awal minggu ini sesuai dengan rekomendasi dari badan penerbangan sipil Rusia.
Serangan rudal Iran menyebabkan pesawat tujuan Doha yang membawa wakil perdana menteri Rusia berbalik arah di tengah penerbangan dan kembali ke Rusia pada Rabu.
Moskow menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Israel segera setelah perang antara negara Yahudi dan Hamas pecah pada Oktober 2023.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Minta Pelabelan Organisasi Teroris Dihapus, Hamas Gugat Inggris
- Israel Bom Sekolah di Gaza, Korban Tewas 31 Orang
- Israel Gempur Gaza Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas