Pasukan Rusia bersama dengan Garda Nasional Ukraina bersama-sama mengendalikan situasi di sekitaran :embangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.
- Pemerintah Borong Vaksin Impor, PDIP: Ini Soal Ketersediaan, Jadi Harus Proaktif
- Disambut Heboh Lanjutkan Dua Periode, Khofifah Sapa Nelayan dan Pekerja Pemilah Ikan di TPI Brondong
- Evaluasi Pilkada 2020, Komite I DPD: Oligarki, Netralitas ASN, Dan Money Politic Masih Ada
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, mengatakan pada Rabu (9/3) bahwa situasinya saat ini cukup kondusif, sekaligus menepis tudingan bahwa keberadaan Rusia di sana membuat peningkatan radiasi mencapai 20 kali lipat.
"Saat ini, kontrol atas situasi di PLTN Chernobyl sedang dilakukan bersama oleh prajurit Rusia, spesialis Ukraina, personel sipil pabrik, dan Garda Nasional negara itu," tegasnya, seperti dikutip dari TASS.
Begitu juga situasi di PLTN lainnya seperti di Zaporozhye dan di Energograd.
Tindakan militer Rusia dalam situasi berbahaya ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mencegah provokasi nuklir dari nasionalis Ukraina, menurutnya.
Pemerintah Ukraina melaporkan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa pasukan Ukraina telah kehilangan kendali atas pembangkit nuklir Chernobyl. Ukraina juga menginformasikan bahwa kendali atas wilayah di sekitar pembangkit nuklir Zaporozhye juga telah diserahkan kepada pasukan Rusia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terdampak Sanksi, Ribuan Warga Rusia Terdampar di Thailand
- Donald Trump: Bahaya, Invasi Rusia ke Ukraina Mengarah ke Perang Dunia III
- Simbol Eksistensi Indonesia, KBRI di Ukraina Disarankan Jangan Sampai Kosong
"Faktanya, mereka (naskionalis Ukraina) telah dilatih untuk melakukannya. Itulah sebabnya Pasukan Rusia menguasai fasilitas nuklir Ukraina," terang Zakharova.