Genjatan senjata terbaru degan Ukraina diumumkan Rusia pada Selasa (8/3/2022) malam waktu setempat. Ini untuk melakukan evakuasi penduduk sipil.
- Gedung Putih Tuding Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Dengan Ukraina
- Rusia Mendesak Warganya Segera Tinggalkan Israel
- Rusia Berpeluang Dirikan Kampus Nuklir di Indonesia
"Federasi Rusia mendeklarasikan 'rezim diam' dan siap menyediakan koridor kemanusiaan," kata badan di lembaga Kementerian Pertahanan Rusia, yang bertanggung jawab.
Evakuasi warga sipil sebelumnya memang sudah terjadi Selasa pagi di kota Sumy. Evakuasi juga dilakukan di ibu kota Kyiv.
Tetapi upaya evakuasi dari kota pelabuhan Mariupol telah gagal. Baik
Ukraina ataupun Moskow menyalahkan masing-masing kegagalan tersebut.
Sebelumnya gencatan senjata untuk evakuasi sempat terjadi pekan lalu, setelah kedua negara bernegosiasi di perbatasan Belarusia. Namun dalam berapa jam saja gencatan senjata itu juga dilanggar.
Serangan Rusia ke Ukraina dimulai 24 Februari. Presiden Rusia berdalih "operasi militer" dilakukan untuk mengamankan wilayah Ukraina Timur, di mana pemberontak didukung Moskow, sebagai negara merdeka dan menjauhkan Ukraina dari NATO.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ukraina Bikin Perangko Bergambar Presiden Prabowo Subianto
- Gedung Putih Tuding Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Dengan Ukraina
- Rusia Mendesak Warganya Segera Tinggalkan Israel