PKS kota Malang membuka posko pengaduan atas peristiwa kerusuhan pertandingan antara Arema dan Persebaya yang berdampak tewasnya ratusan suporter Arema.
- Sekjen DMI Ragukan Kelompok Teroris Bisa Kumpulkan Uang hingga Miliaran Rupiah
- Bawaslu Amankan Amplop Said PDIP, Ray Rangkuti: Kualitas Pemilu 2024 Semakin Mengkhawatirkan
- NU Pilih Netral di Pemilu 2004, Awal Kehancuran PKB
Legislator PKS Dwi Hari Cahyono mengatakan dibukanya posko tersebut diharapkan masyarakat bisa mengadu atas keluarga yang menjadi korban kerusuhan tersebut.
"Kami buka dikantornya DHC kota Malang kepada masyarakat yang ingin mengetahui keluarganya yang menjadi korban di kerusuhan tersebut,"jelasnya Minggu (2/10/2022).
Dengan dibukanya posko tersebut,lanjut Dwi Hari Cahyono,akan mengambil akses langsung dengan pihak rumah sakit di Malang untuk melacak korban yang dirawat di rumah sakit.
"Kami juga apresiasi pihak rumah sakit Malang yang menbebaskan biaya bagi suporter yang dirawat disana," jelasnya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan untuk jumlah aremania yang meninggal dunia dalam kerusuhan pertandingan Arema dan Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang mencapai 127 orang.
Nico mengatakan untuk suporter yang meninggal di tempat ada 34 orang."Sisanya meninggal dunia di rumah sakit. Dua anggota kami juga menjadi korban meninggal dunia,"jelasnya.
Sekedar diketahui,pertandingan Persebaya dan seteru abadinya Arema di Kanjuruhan Malang,sabtu (1/10/2022) berlangsung rusuh.
Aremania memasuki lapangan usai timnya tumbang melawan Persebaya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
- Fraksi PKS DPRD Jatim Ajukan 10 Catatan Kritis Terkait Raperda Petrogas Jatim Utama