RMOLBanteb. Posko Demokrasi menggelar 'Ruwat Bumi Tanah Lado', karena
memandang demokrasi Lampung rusak oleh cukong politik uang di Tugu
Adipura, Bandarlampung, Senin (2/7).
- Kupiah Meukeutob Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional
- Sejarah Wong Laut Desa Sungsang Dipamerkan di Jakarta
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
Penanggungjawab acara 'Ruwat Bumi Tanah Lado', Abdul Rahman mengatakan apa yang dilakukan cukong politik yang menebar uang Rp 50 ribuan jelang Pilgub membuat geram dan prihatin.
Ia pun meminta Polri menangkap cukong politik uang tersebut. Jika tidak, menurutnya masyarakat bisa bergerak sendiri meminta pertanggungjawaban aktor di balik politik uang tersebut, yang marak terjadi di masa tenang Pilgub Lampung 2018.
Rismayanti Borthon menambahkan, dalam realitas Pilgub Lampung hari ini, betapa etika-etika politik sudah dikangkangi, demokrasi hanya sekedar lelucon dan syahwat berkuasa dengan menghalalkan berbagai cara.
"Jika oknum-oknum politisi sendiri tidak mampu mencitrakan kondisi politik yang harmonis, manusiawi dan bermoral lalu pada siapa hal-hal tersebut kita sandarkan lagi,†paparnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pakai 7 Trik Ini Biar Foto Travelling Anda Makin Ciamik
- Jelajahi Kuliner Jatim Dari Soto Tapak Siring hingga Bebek Sinjay, Hasto: Luar Biasa Lezatnya
- Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai 4 Tahun Vakum, Pj Gubernur Adhy Optimis Berdampak Besar bagi Jatim