Momen Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni idealnya menjadi bahan refleksi segenap komponen bangsa untuk menilai sudah sejauh mana Pancasila dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan cabang-cabang kekuasaan negara.
- Fahira Idris Minta Debat Gagasan BEM UI jadi Agenda Prioritas Bacapres
- Fahira Idris Ingin Pasangan Capres Lebih Dari Dua pada Pemilu 2024 agar Tidak Terjadi Polarisasi
- Program Kompor Listrik Dibatalkan, Fahira Idris: Ini Kebijakan Tepat dan Bijak
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, salah satu cara rakyat memilih presiden dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang adalah melihat sejauh mana pemahaman kandidat calon presiden (capres) tentang falsafah Pancasila baik secara historis, filosofis, sosiologis, dan yuridis.
Kata Fahira, kandidat yang mampu mengurai secara komprehensif dan menempatkan Pancasila sebagai kerangka berpikir bangsa dan negara layak dipilih untuk menjadi nakhoda Indonesia ke depan.
“Akan menjadi nilai tambah, bagi rakyat, jika ada capres yang sudah mempunyai rekam jejak menegakkan sendi pokok Pancasila yaitu menghadirkan keadilan,"jelas Fahira, Rabu (31/5).
Menurut Fahira, KPU penting menjadikan Pancasila sebagai tema khusus saat Debat Pilpres 2024 nanti. Tujuannya, sebagai wahana pencerahan publik sebelum memilih pemimpinnya.
Menurut Senator Jakarta ini, keadilan dalam Pancasila yang mesti diupayakan Presiden mendatang adalah memastikan setiap individu mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan hak dan kewajibannya tanpa rintangan.
"Memberikan jaminan rasa keadilan sosial dengan terpenuhinya hak-hak dasar rakyat untuk meningkatkan kualitas diri dan kehidupannya," jelas Fahira dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- KPU Tetapkan Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi Sah Pimpin Kota Mojokerto Hingga 2030