Kementerian Perdagangan dinilai tidak paham persoalan terkait dengan kenaikan harga kedelai di Indonesia.
- Ngurus Minyak Goreng dan Kedelai Saja Kedodoran Malah Getol Bangun IKN
- Ketersediaan Kedelai Dispastikan Cukup untuk Kebutuhan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
- Jokowi dan Kabinetnya Tak Berbuat Apa-apa Atas Kedaulatan Pangan, Buktinya Kedelai Masih Impor
Hal itu disampaikan mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie merespon Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi berkenaan dengan kenaikan harga kedelai.
Dalam pemaparannya, Mendag M Lutfi menyebut salah satu penyebab kenaikan kedelai karena miliaran babi di China. Para peternak babi di negeri tirai bambu kini menggunakan kedelai sebagai pakan.
"Seakan-akan miliaran babi di China itu mendadak hadir dalam 1 bulan terakhir. Beginilah jadinya kalau menteri tidak paham pokok permasalahan," kritik Alvin Lie dikutip dari akun Twitternya, Senin (21/2).
Melihat alasan-alasan yang dipaparkan tersebut, Alvin Lie pun ragu persoalan kenaikan harga kedelai yang kini lebih dari Rp 11 ribu.
"Pokok masalahnya aja dia enggak paham. Bagaimana mau mengatasinya?" tandasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harga Kedelai Meroket, Produsen Tahu dan Tempe Terancam
- Utang Nepal Airlines Rp5,7 Triliun, Alvin Lie: Garuda Capai Rp142 Triliun
- Alvin Lie: Tiket Borobudur Rp 750 Ribu Jelas di Luar Jangkauan Turis Lokal