Polres Madiun melaksanakan bhakti sosial dengan menggelar khitan massal yang dipusatkan di Polsek Kare.
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri
Khitan massal ini bekerjasama dengan PT Sunat Modern Indonesia (SMI) yang berada di Kecamatan Kare dan merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 76 yang jatuh pada 1 Juli 2022 mendatang.
"Sistem sunat modern ini akan terus dikembangkan PT SMI bersama Polres Madiun," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/6).
AKBP Anton menjelaskan, sunat massal ini menggunakan sistem baru yakni dengan metode Super Ring. Tidak dengan pola jahitan pada alat kelamin anak. Sehingga tidak terasa sakit dan setelah selesai disunat bisa langsung beraktivitas seperti biasa.
Bhakti sosial berupa sunat massal dipilih karena banyak warga yang anaknya belum disunat. Khitan massal diikuti oleh 103 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Madiun, usia antara 10-12 tahun.
"Masyarakat di seluruh Indonesia harus tahu, sistem sunat modern ini sekarang menggunakan super ring tanpa menggunakan jahitan, dan super ring ini hanya di produksi di Kecamatan Kare," pungkasnya.
Selain khitan massal, juga dilakukan vaksinasi Covid-19. Uniknya, anak-anak peserta sunat massal dan warga yang bersedia divaksinasi mendapatkan door prize.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur
- Terduga Pembuang Bayi di Madiun Menyerahkan Diri