Samini- Wakil Rakyat Sepanjang Zaman Yang Sudah 7 Periode

. Wajah sumringah terbalut kulit mulai keriput dimakan usia itulah sosok dari Samini yang patut menyandang gelar sebagai politisi legendaris di DPRD Ngawi, Jawa Timur.


Memasuki usianya yang ke-83 tahun, Samini mengaku lolos mendapatkan kursi wakil rakyat melalui Partai Golkar dari daerah pemilihan 4 (Jogorogo, Ngrambe dan Sine) pada Pemilu 2019 lalu.

Mengapa disebut sebagai politisi legendaris?, menyusul dari kiprahnya sebagai legislator atau wakil rakyat yang duduk di DPRD Ngawi sejak tahun 1982.

Bahkan Samini terbilang sebagai wakil rakyat dua zaman mulai orde baru hingga era reformasi sekarang ini. Saat dikonfirmasi, dengan nada halus Samini menyebut, hanya kepercayaan rakyat yang menjadikan dirinya duduk sebagai legislator.

"Karena disuruh nyaleg terus sama partai. Sebetulnya delapan periode ini karena saya pasca reformasi sempat istirahat memang tidak mencalonkan diri," terang Samini.

Bebernya, sejak awal karier terjun dipolitik ia konsisten terus dengan Partai Golkar tidak pernah pindah haluan. Samini menjelaskan selama ini dirinya tidak terlalu peduli dengan hiruk pikuknya dunia politik yang justru akan menyeret disharmoni internal partainya sendiri.

Sebab, sebagai salah satu kader Partai Golkar yang terkenal loyalis tersebut Samini mengaku lebih melihat ke masyarakat langsung daripada merebutkan status di tubuh partainya.

Kalau selama dalam partai itu tertanam loyalis mengapa harus takut salah dengan partai kita, yang terpenting bagi kita ini mengerti apa yang terjadi disekitar kita," ungkapnya.

Sebagai anggota wakil rakyat dua zaman, Samini lebih mengedepankan kepentingan masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan.

Sampai usianya yang sudah senja ini selain beraktivitas di kantor kedewanan, Samini dalam kesehariannya terlihat begitu dekat dengan puluhan anak asuhnya yang dibina dalam sebuah Yayasan Lembaga Pendidikan Pamardi Siwi (YLPPS) terdiri SMP dan SMK di Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.

Diterangkan sejak tahun 1960 dirinya sudah membina anak asuh yang diambil dari anggota masyarakat yang pas-pasan. Bahkan salah satu anak asuhnya sekarang duduk sebagai dosen UNESA Surabaya.

Lebih lanjut, dalam meniti karier sebagai wakil rakyat sejak awal tertanam pada konsep kebersamaan bukan diatas personal politik sesuai garis partainya. [pr/mkd]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news