Diketahui anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU, Garut, Jawa Barat yang membakar bendera berkalimat tauhid adalah seorang santri.
- Era Digital, PMII Hadirkan E-PMII
- Bupati Situbondo Resmikan Wisata Kuliner Narokan, 150 UMKM Ramaikan Wiken Pagi
- Hore! Bioskop Kembali Beroperasi Mulai Pekan Ini
"Saat ini, masih tiga orang ya sebagai saksi statusnya, karena akan didalami lagi oleh penyelidik. Kita tunggu nanti hasil penyelidikan sekarang penyelidik masih melakukan serangkaian pemeriksaan dan klarifikasi kepada semua saksi," kata Trunoyudo dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/10).
Dia berharap agar masyarakat khususnya umat Islam tidak terprovokasi dengan adu domba yang saat ini tengah terjadi.
"Polres Garut telah bersinergi dengan para tokoh ulama dan MUI," ujar Trunoyudo.
Kasus pembakaran bendera yang ada simbol tauhid oleh anggota Banser di Garut juga dikecam oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Dia menyebutkan, apapun alasan pembakaran bendera itu menimbulkan tafsir berbeda-beda di tengah masyarakat.
"Mari biasakan menyampaikan pesan dengan adab yang baik. Bangsa kita butuh itu," kata Ridwan Kamil.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
- Upaya Wagub Sumut Bangkitkan Kembali Roda Perekonomian
- Gandeng Sampoerna, Pemprov Jatim Percepat Pemulihan Ekonomi di Desa Cendono Pasuruan