Bursa saham di kawasan Asia kompak bergerak di zona merah sejak Kamis pagi (12/3).
- Akselerasi Ekonomi Digital jadi Strategi Pemulihan Nasional Pasca Pandemi
- Syukuran HUT Ke-71, BTN Beri Kado Bunga KPR 4,71%
- Dukung Kemajuan UMKM, Workshop Bisnis bjb PESATkan UMKM Digelar di Palembang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jebol di bawah 5.000 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai pandemi.
Ekonom senior Dr. Rizal Ramli menyarankan, menghadapai jebolnya IHSG, pemerintah Indonesia tidak perlu intervensi bursa, cukup tingkatkan daya beli masyarakat.
Dan tidak kalah penting, lanjut mantan Menko Perekonomian ini, pemerintah harus menjamin pasokan kebutuhan rakyat.
"Jangan lakukan apa-apa untuk intervensi bursa, buyback dsb, kecuali Republik Indonesia negara superkaya. Lebih baik fokus pada peningkatan daya beli dan tingkatkan pasokan kebutuhan rakyat, sebagai ganti impor," ujar Rizal Ramli, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- QRIS Bank Jatim Mudahkan Pembayaran Bus Trans Jatim
- BEM Pesantren Bedah Hilirisasi Industri, HNSI Lamongan: Pelaku Hilirisasi Industri dan Nelayan Harus Saling Untung
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Pupuk Bersubsidi