Sarangan Magetan Obyek Wisata Alam Terindah Siap Sambut Libur "Nataru" 2025 dengan Layanan Prima d̤a̤n̤ "Sapta Pesona"

Obyek.wisata Sarangan, Magetan, Jawa Timur, salah satu tempat wisata terpopular di Indonesia/RMOL.Jatim
Obyek.wisata Sarangan, Magetan, Jawa Timur, salah satu tempat wisata terpopular di Indonesia/RMOL.Jatim

Sarangan, Magetan, Jawa Timur dengan Telaganya, salah satu obyek wisata terindah di Indonesia, memiliki pemandangan alam yang unik dan ikonik (mengagumkan),  wajib dikunjungi di liburan Natal,  tahun baru (Nataru) 2025 ini.


"Sarangan, kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara setiap tahunnya terus mengalami kenaikkan, demikian juga dengan tingkat hunian dan lama tinggal di hotel,"kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan, Jawa Timur Joko Trihono didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Eka Raditya kepada/Kantor Berita RMOL.JATIM, Senin (16/12).

Joko menghimbau, pelaku wisata Sarangan selalu menerapkan "Sapta Pesona" (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan) dalam memberikan pelayanan prima kepada wisatawan.

"Dengan menerapkan "Sapta Pesona", wisata yang awalnya hanya pingin tahu wisata Sarangan, jadi °Stay Over° (memutuskan tinggal dan menginap), tentunya dengan pelayanan prima wisata jadi betah dan lebih lama menginap dari waktu yang direncanakan sebelumnya,"katanya.

Bahkan untuk memperkenalkan keindahan pemandangan alam Sarangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan lewat Disbudpar bekerjasama dengan influencer untuk semakin meningkatkan populeritas destinasi wisata alam Sarangan.

"Selain menghimbau layanan prima, Disbudpar menelorkan program khusus berupa promo atau diskon,"ujar Joko Trihono.

Untuk itu, lanjut Joko, Disbudpar menyiapkan tempat parkir memadai, selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Dinas Perhubungan, untuk mengatur lalu lintas menuju tempat wisata.

"Tidak hanya itu, kita (Disbudpar) juga mengumpulkan dan membina pelaku wisata, agar menerapkan harga wajar sesuai kepatutan, mencantumkan daftar harga barang/jasa dan menyampaikan kepada wisatawan,"kata Kadisbudpar yang rajin turun ke lokasi Sarangan.

Namun dari semuanya, tambah Joko Trihono, Disbudpar memastikan pelaku wisata menerapkan harga wajar dan stabilitas harga kepada wisatawan dengan cara memberi harga wajar, sesuai kepatutan, mencantumkan daftar barang/jasa, beserta harganya dan menyampaikan kepada wisatawan.

"Terpenting kewaspadaan terhadap penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, zat aditif lain), tidak mengedarkan menjual atau menyajikan minuman mengandung alkohol,"tandas Joko Trihono dibenar Eka Raditya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news