Satgas Covid-19 Jember Mulai Masifkan Vaksinasi di Pesantren

Vaksinasi di Pondok Pesantren Ibu Pakusari/RMOLJatim
Vaksinasi di Pondok Pesantren Ibu Pakusari/RMOLJatim

Untuk mempercepat terbentuknya Herd Immunity ( kekebalan kelompok), Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Jember mulai memasifkan vaksinasi di sejumlah pesantren di Kabupaten Jember.


Dalam sehari, Kamis (25/8) digelar vaksinasi serentak di 3 pesantren besar, yakni Pondok Pesantren Assunniyyah kencong, Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum Desa Pakusari Kecamatan Pakusari dan Pondok Pesantren Nurul Qornain Desa Balet baru Kecamatan Sukowono. 

"Kegiatan ini merupakan upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi, karena di Kabupaten Jember tergolong rendah. Perlu digalakkan vaksinasi sesuai Himbauan Presiden," kata Wakil Bupati Jember, KH. Muhamad Balya Firjaun Barlaman, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Assunniyyah kencong, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan, ada tiga poin utama langkah Pemerintah untuk membentuk herd immunity kepada masyarakat, sesuai instruksi presiden, yakni percepatan vaksinasi, pemindahan warga isoman menuju isoter, juga persediaan obat-obatan yang cukup.

"Langkah ini untuk mempercepat mangatasi  pandemi ini, agar terputus penyebarannya. Kami ucapkan terima kasih, supaya pondok-pondok pesantren yang ada, supaya mengambil langkah yang sama," kata Gus Firjaun.

"Karena kalau di pondok pesantren, sasarannya sudah berkumpul, tinggal tenaga nakesnya yang datang," sambungnya.

Sementara ditempat terpisah vaksinasi juga dilaksanakan di pondok pesantren Islam Bustanul Ulum ( IBU) Pakusari. Bahkan sudah menggelar vaksin yang ke 12 kalinya, kerjasama Polri dan Dinas Kesehatan.

"Untuk Dosis 1, sudah yang ke 12 kalinya dan untuk dosis 2, baru yang ke 4 kalinya,"kata pengasuh Pondok Pesantren IBU Pakusari, KH Muhammad Hafidzi Kholis. 

Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi digelar halaman pesantren, yang dihuni sekitar 10.000 ribu santri lebih. Pada tahap awal masih melayani masyarakat umum, mulai usia 18 tahun ke atas. 

"Setiap gelombang diikuti 400 orang, yang datang dari beberapa kecamatan. Khusus santri dan pelajar, akan dilakukan mulai, Kamis (26/8)," kata Legislator PKB, yang juga ketua Komisi D DPRD Jember ini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news