Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo melakukan penelusuran (tracing) terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan 4 (empat) orang pasien positif COVID-19. Pelacakan dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus dan melokalisasinya di rumah sakit.
- Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam Dukung Pembinaan Usia Dini di Akademi Gresik Football
- Mahasiswa Cipayung Demo DPRD Jatim Minta Pemerintah Batalkan UU CiptaKkerja
- Jelang Mudik Lebaran, Pangdam Brawijaya Petakan Daerah Rawan
“Dari awal kami sudah melakukan pelacakan dan mencari siapa saja orang yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19. Orang yang pernah kontak inilah yang harus kita cari karena akan menjadi potensi untuk terjadinya penularan manakala tidak segera kita lakukan isolasi dan rapid test,” kata Jubir Satgas Percepatan penanganan Covid-19, dr. Anang Budi Yoelijanto, pada Kantor Berita RMOJatim, Rabu (15/04)
Menurut Anang, sumber penularan paling utama ialah orang dengan positif COVID-19. Sumber penularan ialah virus itu sendiri berdasarkan kontak dekat. Penularan paling cepat terjadi lewat partikel cairan droplet (air liur dan dahak) yang terpercik dari orang yang terinfeksi.
“Kami sudah perintahkan untuk melakukan tracing, apa betul mereka melakukan kontak dekat dengan orang-orang di sekitarnya. Kemarin kita sudah geser dan orang tuanya sudah kita tarik. Kita masih terus melakukan pengembangan, kalau yang bersangkutan terbuka itu gampang,” jelasnya.
Hanya saja Anang menegaskan kalau pasien positif COVID-19 tidak terbuka, baru pihaknya mendapatkannya keterangan dari orang kedua, ketiga dan seterusnya. Hal ini membutuhkan waktu untuk melacaknya.
“Semua informasi kita selalu terima, nanti secara perlahan-lahan kita lakukan pelacakan. Kita sudah berusaha cepat, tetapi sekali lagi kalau orang-orang terkait tidak memberikan informasi secara terbuka dan jujur kepada Dinas Kesehatan, ini yang menjadi kendala tersendiri,” tegasnya.
Anang mengharapkan masyarakat bisa turut serta memberikan informasi dan tidak usah merasa takut. Karena semakin cepat diketahui, maka semakin cepat di rapid test dan akan semakin tahu apa yang harus dilakukan.
“Intinya kita sudah melacak mulai kemarin terkait informasi ini, memang ada laporan aktifitas yang dilakukan. Sudah kita perintahkan jajaran tracing untuk mengejar dan melakukan rapid test setiap informasi yang diterima,” terangnya.
Secara umum Anang menyampaikan bahwa kondisi 4 (empat) orang positif COVID-19 sejauh ini masih bagus dan sehat-sehat saja. Rencananya setelah 14 hari nanti akan dilakukan swab ulang. “Semua masih sehat dan beraktifitas, bahkan semakin nyaman dan semakin ceria sehingga mampu beradaptasi dengan baik di rumah pengawasan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Amankan Tahun Baru, Polda Jatim Optimalkan Yustisi dan Perkuat Pembatasan Mobilitas
- Pasar Tradisional Dipasok Minyak Goreng Curah
- Jelang HPN, Jurnalis Ponorogo Lakukan Fogging dan Bagi Cupang