Satuan Tugas (Satgas) Tinombala sudah mendeteksi keberadaan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Saat ini, kelompok itu diperkirakan tersisa 15 orang.
- Kemenparekraf Fasilitasi Usaha Pariwisata dan Ekraf Berbadan Hukum di Banyuwangi
- Semakin Dikenal Dunia, Pemkot Surabaya Gencar Gerakkan Sport Tourism
- Momentum Libur Lebaran 2025, Pengamat Kebijakan Publik: Pemkot Surabaya Manfaatkan Promosikan Urban Tourism
"Jadi tinggal 15 orang. Dia pola bergeraknya terpisah dan terpecah. Jadi tidak kelompok 15 tapi jadk beberap bagian," jelas Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/2).
Posko terakhir mereka sebelum kembali berpencar di jalur antara Poso dengan Parigi Montong. Di sana, satgas menemukan beberapa pakaian, alat komunikasi dan memasak.
Untuk mempersempit ruang gerak, Satgas telah memitigasi jalur distribusi logistik kelompok tersebut.
Informasi lain dari Satgas, lanjut Dedi, ada penambahan empat anggota MIT yakni Alvin asal Banten, Jaka (Banten), Ramadan (Banten), Alqindi Mutaqien (Banten), serta Andi Muhamad (Makasar). Terakhir yang berhasil diidentifikasi ialah anak kandung Santoso (mantan pemimpin MIT). Identitas lengkapnya belum diketahui.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenparekraf Fasilitasi Usaha Pariwisata dan Ekraf Berbadan Hukum di Banyuwangi
- Mulai Dinilai Tim Assesor, Pemkab Bondowoso Yakin Ijen Geopark Lolos UGG
- Wali Kota Mojokerto Audiensi dengan Menparekraf RI, Paparkan Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit