Wakil Bupati Lumajang, Indah Masdar mengabarkan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa erupsi gunung Semeru, Sabtu (4/12).
- Awal Tahun 1 Januari 2025, Gunung Semeru Erupsi 10 Kali
- Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Terjadi Beberapa Kali Gempat Letusan
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Disertai Guguran Lava Pijar, Masyarakat Diimbau Waspada
“Ada satu orang yang meninggal di Curah Kobokan. Dan akan segera, tadi sudah akan dibawa oleh mobil ambulans dan mudah-mudahan sudah terangkut tadi. Karena tadi pada saat di sana masih proses evakuasi,” jelas Wabup Lumajang dalam konferensi pers seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Menurutnya, saat ini jumlah korban luka bakar akibat lahar panas mencapai 41 orang, yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal.
“Yang luka bakarnya sangat parah kita rujuk ke RS Umum dr Haryoto, kemudian RS Bhayangkara, dan sebagian di RS Pasirian,” ungkap Indah.
Di Puskesmas Candipuro saat ini ada tujuh orang yang sedang dilakukan perawatan, sedangkan di Puskesmas Penanggal sekitar 10 orang.
“Dan ada dua ibu hamil. Yang satu hamil 9 bulan, yang satu hamil 8 bulan. Itu tadi untuk Desa Kobokan, Desa Supiturang,” jelasnya.
Proses evakuasi kini masih berjalan. Ratusan KK sudah berhasil mengungsi dan juga dievakuasi. Sekitar satu jam lalu, masih ada 10 orang di Curah Kobokan yang belum dievakuasi akibat lokasinya sulit dijangkau.
“Evakuasi lamban karena mobil tak bisa masuk lokasi dikarenakan lumpur itu setinggi hampir lutut kaki,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Awal Tahun 1 Januari 2025, Gunung Semeru Erupsi 10 Kali
- Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Terjadi Beberapa Kali Gempat Letusan
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Disertai Guguran Lava Pijar, Masyarakat Diimbau Waspada