Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengaku turut senang dan bangga atas pencapaian startup yang berkantor di koridor ini.
- Rumah Lahir Bung Karno Diserahkan ke Pemkot Surabaya, Ketua DPRD Dukung Wisata Edukasi Nasionalisme
- Raih Tiga Penghargaan API Award 2021, Abrar Muda: Mari Bersama Majukan Pariwisata Aceh Selatan
- Disparpora Bondowoso Gelar Pelatihan Khusus Pemandu Wisata, Jumlah Tour Guide Juga Ditambah
"Nah, Koridor ini merupakan langkah awal untuk membangun dan memperkuat pondasi ekonomi kreatif di tingkat lokal. Ini merupakan salah satu bagian dari visi Bu Wali Kota untuk menjadikan Surabaya sebagai sentra kreatif dan teknologi di tingkat global,†kata Febri dikutip Kantor Berita , Sabtu (14/12).
Hingga saat ini, sudah ada 15 startup yang bergerak di bidangnya masing-masing dan berkantor di Koridor Coworking Space Siola.
Selama ini, grafik perkembangan Riliv terus meningkat, sehingga dia sangat layak mendapatkan penghargaan ini.
"Penghargaan ini harus menjadi cambuk untuk terus mengembangkan startupnya,†pungkasnya.
Seperti diberitakan salah satu startup binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang bernama Riliv, baru saja mendapatkan penghargaan bergengsi dari Google Play Store.
Startup yang berkantor di Koridor Coworking Space ini diganjar penghargaan Aplikasi Unik Terbaik 2019.
Co-founder sekaligus CEO Riliv, Audrey Maximillian Herli, mengatakan penghargaan Google Play Best Unique App 2019 merupakan penghargaan Google Play yang pertama diterima Riliv.
Ini membuktikan bahwa Riliv adalah startup terdepan di bidang kesehatan mental hingga diakui oleh Google sebagai raksasa teknologi global. Riliv juga menjadi salah satu aplikasi karya anak Indonesia yang dianggap sangat unik dan mampu memberi dampak positif bagi kesehatan mental masyarakat.
"Atas pertimbangan itu, tim editor Google Play yang juga memberikan penilaian berdasarkan rating dari pengguna, menganugerahi Riliv sebagai Aplikasi Unik Terbaik untuk wilayah Indonesia. Penghargaan yang telah menjadi tradisi Google dari tahun ke tahun ini merupakan hasil akumulasi atas aplikasi Riliv selama satu tahun terakhir ini,†kata Maxi -sapaan Audrey Maximillian Herli.
Menurut Maxi, pencapaian ini merupakan wujud dari komitmen Riliv dalam membangun dan mengembangkan masyarakat Indonesia yang sadar akan kesehatan mental.
Seiring dengan hal tersebut, Riliv berharap penghargaan ini bisa menambah kepercayaan masyarakat dalam menggunakan layanan aplikasi meditasi online ini.
"Kami ingin membangun Riliv sebagai one stop application kesehatan mental. Tidak hanya yang mengatasi gangguan psikologis, namun juga mencegahnya sedini mungkin dengan bantuan meditasi online. Semua dalam satu aplikasi,†kata dia.
Maxi menjelaskan, Riliv merupakan aplikasi kesehatan mental terpadu yang terdiri dari meditasi online dan konseling psikologi online.
Selain karena mempermudah masyarakat untuk bermeditasi dimana dan kapan saja, Riliv juga menggunakan instruksi berbahasa Indonesia yang semakin memudahkan penggunanya dalam bermeditasi.
"Sejauh ini, Riliv telah membantu lebih dari 150 ribu pengguna agar lebih sehat mentalnya. Aplikasi Riliv dapat diunduh untuk smartphone Android melalui Google Play Store,†ujarnya.
Hingga saat ini, Riliv telah mendapatkan beberapa penghargaan organisasi nasional maupun internasional, seperti Pemkot Surabaya, Google, Singapore International Foundation, dan Global Entrepreneurs Network.
"Tentunya, ada kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai karya lokal asal Surabaya. Ini juga membuktikan bahwa Pemkot Surabaya telah memfasilitasi anak-anak muda untuk berkarya, sehingga mendapat pencapaian di ajang bergengsi ini,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Program Kolaboratif Sekardadu Banyuwangi Diperluas, Kini Merambah Sektor Wisata
- Resmikan Wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak, Wali Kota Eri: Harus Terjaga Kebersihan dan Keindahannya
- Mengintip Gedung Lima Lantai yang Jadi Wisata Edukasi Geologi di Banyuwangi