Sebanyak 357 warga di Pasuruan mengungsi akibat banjir yang terjadi pada Minggu malam (14/2).
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Karangpilang
- 97 Hektar Sawah dan Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
- Dokter Benjamin Soroti Masalah Banjir di Sidoarjo: Perlu Langkah Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya menyebut banjir menerjang sejumlah desa di tiga kecamatan.
"BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di tiga kecamatan," ujar Raditya, Senin (15/2).
Raditya menjelaskan, banjir yang mulanya dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi membuat debit air dua sungai meluap ke daratan.
"Kondisi tersebut (hujan dengan intensitas sedang dan tinggi) berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap," tuturnya.
Adapun tiga kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Bangli yang di dalamnya merendam Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan. Kemudian di Kecamatan Winngan merendam Desa Bandaran dan Prodo, serta Kecamatan Grati merendam Desa Kebrukan.
Adapun korban jiwa yang terdampak banjir ini ada 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi tersebar di beberapa lokasi.
"Beberapa di antaranya di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm," terang Raditya.
"BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Karangpilang
- 97 Hektar Sawah dan Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
- Dokter Benjamin Soroti Masalah Banjir di Sidoarjo: Perlu Langkah Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur