Pernyataan Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin soal rencana produksi Esemka diluncurkan pada Oktober 2018 lalu, kini dipertanyakan kejelasannya.
- Dokter Agung Pantau Program Mudik Lebaran Agar Aman dan Nyaman
- 2 Minggu Lagi, Ridwan Kamil Akan Umumkan Partai Politik Pilihannya
- Anwar Sadad: Munculnya Varian Baru di Jatim Akibat Kelalaian Pemerintah
Ferdinand menyayangkan narasi mobil Esemka kembali dibangun menjelang Pilpres 2019. Padahal narasi tersebut sudah menjadi masa lalu Jokowi yang tak pernah terealisasi.
"Tutup buku tentang Esemka yang pernah jadi kendaraan politik Jokowi 2014 lalu, jangan lagi digunakan sebagai kendaraan politik sekarang," tuturnya.
Dia menyayangkan ketokohan Kiai Ma'ruf yang terpaksa bertutur layaknya politisi murni dalam polemik mobil Esemka.
"Beliau kiai yang dihormati, tapi jadi luntur dan menjadi politisi murni karena omongan-omongan seperti itu adalah omongan politisi," tutup Ferdinand.
Pada Selasa (6/11), Ma'ruf mengklarifikasi ucapannya sendiri terkait peluncuran mobil Esemka yang diproduksi dari dalam negeri. Dia menyebutkan produksi massal mobil tersebut bisa saja diundur atau justru sebaliknya dibatalkan.
Ma'ruf membantah menyebarkan hoax terakit peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018. Dia mengaku hanya mendengar dari pihak lain terkait peluncuran tersebut.
Pendamping petahana Joko Widodo itu mengatakan, produksi mobil Esemka tidak ada hubungannya dengan pemerintah. Pabrik itu dikerjakan oleh perusahaan swasta, PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim Hukum Amin: Jangan ada Intervensi Kekuasaan Memenangkan Paslon Tertentu
- Tim Hukum Sae Laporkan KPU Kota Blitar ke DKPP
- Rakyat Tagih Tangisan PDIP, Said Abdullah: Beda!