Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang merasa heran menyaksikan ibu-ibu mengantre membeli minyak goreng di tengah kelangkaan terkesan, sebatas mengalihkan masalah
- Polda Jatim Temukan MinyaKita Palsu di Gudang Sampang dan Surabaya
- Harga Minyak Goreng Abaikan Daya Beli Masyarakat
- OJK Peringati Masyarakat Tidak Beli Minyak Goreng Murah Pakai Selfie KTP
Di mana dalam pernyataannya, Megawati meminta para ibu-ibu untuk mengganti metode memasak dari menggoreng jadi mengukus dan merebus.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai bahwa seharusnya Megawati sebagai pimpinan partai menyatakan keprihatinan atas nasib para emak-emak yang harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng murah. Bukan malah menyinyiri mereka dengan meminta mengubah cara masak dari menggoreng ke merebus dan mengukus.
"Sebagai ketua umum partai terbesar di Indonesia, tak selayaknya Megawati mengeluarkan pernyataan seperti itu. Megawati seharusnya mengkritisi kelangkaan minyak goreng, bukan menyudutkan ibu-ibu terkait cara memasak selain menggoreng, seperti mengukus dan merebus,” kata Jamiluddin kepada redaksi, Minggu (20/3).
Dia menilai Megawati kurang peka dengan isu kelangkaan minyak goreng, sehingga pernyataan yang muncul justru menyudutkan kaum ibu.
"Megawati aneh, tidak mengkritisi substansi persoalan penyebab ibu-ibu mengantre minyak goreng yang langka dan harga yang membubung tinggi,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah