Sejumlah Kades di Jember Dilaporkan Korupsi, APDESI Siapkan Tim Advokasi

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Jember, Kamaludin mengapresiasi tindakan masyarakat Jember yang melakukan kontrol terhadap pelaksanaan APBDes di desa-desa di Kabupaten Jember. Bahkan ada yang kasusnya, hingga dilaporkan ke APH ( Aparat Penegak hukum) seperti Polres Jember dan Kejaksaan negeri Jember. Langkah ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi kades, untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan dana desa.


"Kami mengapresiasi jika ada masyarakat Ingin berpartisipasi memantau pengelolaan dana desa. Kami berharap kades bisa bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat di desanya masing-masing," ucap Kamiludin yang juga Kades Sidomulyo Kecamatan Silo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (12/2).

Dijelaskan Kamil ada 2 jenis dana desa, yang dikelola Kades, yakni Dana Desa (DD), yang bersumber dari APBN serta Alokasi Dana Desa (ADD), yang bersumber dari APBD Jember. 

Dia mengaku tidak bosan-bosannya memberikan arahan  kepada anggota Apdesi yang beranggotakan Kepala Desa dan perangkat desa aktif ini, untuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Bahkan digelar rakor (rapat koordinasi) secara rutin, setiap bulan sekali, bertujuan untuk peningkatan kapasitas kades dan perangkat desa di Kabupaten Jember dalam rangka peningkatan kinerjanya. Supaya bisa melayani rakyatnya lebih baik dan profesional," katanya.

"Sepengetahuan saya, Ada sekitar 5 hingga 10 kades di Jember, yang dilaporkan ke APH," terangnya.

Namun Kamil, tidak merinci nama kades dan nama desa yang dilaporkan ke kepolisian resort Jember atau ke Kejaksaan Negeri Jember.

Terkait kades yang dilaporkan warganya atau LSM, lanjut dia,  pihaknya mengupayakan memberikan pendampingan hukum bagi para kades tersebut. Namun baginya laporan itu bisa dijadikan bahan instrospeksi diri untuk kehati-hatian dalam menjalankan tugasnya. 

"Kades tidak perlu takut (dilaporkan ke polisi) jika benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat desanya," tegas Kamiludin.

Apdesi, lanjut dia, memiliki tim Advokasi resmi untuk mendampingi Kades yang berurusan dengan hukum.

Sebelumnya, sejumlah kades di Jember dilaporkan ke penegak hukum, karena diduga menyelewengkan anggaran atau dana desa. 

Dalam beberapa hari terakhir, ada sejumlah kades yang menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember, diantaranya adalah Kades Karang Kedawung kecamatan Mumbulsari.

Selain itu ada kades lainnya yang sedang dilaporkan warganya seperti Kades Kesilir Kecamatan Wuluhan, Kades Puger wetan Kecamatan Puger, Kades Cangkring Kecamatan Jenggawah dan sebagainya.

Bahkan sudah ada Kades,  yang sudah ditahan di Polres Jember, yakni Kades tanggul wetan kecamatan Tanggul.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news