Sejumlah pramusaji yang memiliki profesi ganda sebagi pekerja seks komersial (PSK) di warung-warung yang berada di Desa Betiring Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, dibuat kocar kacir oleh petugas dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Dispol PP) setempat.
- Proyek Pembangunan RSUD Ngantang 3 Lantai dan Ruang OK Senilai Rp 9,6 Miliar Diduga Alami Keterlambatan
- Citraland dan Empat Kecamatan Kolaborasi Gelar Festival Bazar UMKM Surabaya
- Jatim Gerbang Nusantara Baru Jadi Slogan HUT Ke-79 RI di Jawa Timur, Pj. Gubernur Adhy Ungkap Maknanya
Pasalnya para PSK itu tahu, jika bakal ada razia untuk menjaring mereka. Sehingga kontan saja membuat mereka lari tunggang langgang hingga bersembunyi di balik semak-semak maupun terjun ke parit untuk menghindari sergapan petugas Dispol PP.
Aksi kejar-kejaran bak sinetron pun terjadi, saat ada teriakan "Obrakan...! yang diucapkan dengan lantang oleh PSK saat mengetahui ada petugas Dispol PP Gresik, turun dari mobil dinasnya hendak mendatangi tempat mereka.
Kepala Dispol PP Gresik, AH. Sinaga, mengatakan kegiatan yang dilakukan pihaknya untuk menegakan peraturan daerah (Perda) 22/2004 tentang larangan pelacuran dan perbuatan cabul. Serta Perda 2/2004 tentang ketentraman dan ketertiban umum.
"Dalam razia penegakan Perda yang kami lakukan di sejumlah warung maupun cafe di kawasan Desa Betiring, ada 5 orang yang berprofesi ganda sebagai pramusaji dengan pelayanan plus telah kita amankan," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/5).
Menurut Sinaga kelima orang yang diduga PSK itu, berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. "Kelima orang yang kami amankan, dua berasal dari Gresik. Tiga lainnya dari Kediri, Blitar dan Pasuruan," ungkapnya.
"Setelah kami amankan mereka menjalani pemeriksaan identitas dan organ vital untuk mendeteksi kesehatan terutama alat reproduksinya. Jika tahapan pemeriksaan selesai dilakukan, langsung kami bawa ke selter Dinas Sosial yang ada di Kecamatan Cerme,” tandasnya.
Untuk diketahui berdasarkan informasi yang terhimpun, kawasan Desa Betiring, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, sudah lama dikenal sebagai lokasi tempat mangkalnya para PSK pemuas nafsu birahi sesaat yang bertarif Rp 150 ribu per short time atau sekali main.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab Bondowoso Klaim Tak Hapus TPP ASN, Pembayaran Ditunda Hingga 2022
- Polisi Bangkalan Tembak Sindikat Curanmor
- ULP Bangkalan Dituding Biang Kebobrokan Pembangunan
