Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan kualitas santri. Tidak hanya sebatas penyelenggaraan acara seremonial, Pemkot Malang juga telah merancang dan melaksanakan berbagai program unggulan yang secara langsung menyentuh kebutuhan dan aspirasi para santri.
- Dugaan Tabrak Aturan Lelang Jabatan, Sekda Ponorogo Membantah
- Cak Imin Minta Mendikbudristek Selesaikan 3 Juta Warga Buta Aksara
- Akademisi Nilai Paparan Visi-Misi Lelang Jabatan Pemkot Surabaya Bisa Jadi Percontohan Daerah Lain
Sarasehan yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang melalui Bagian Kesra di Hotel Aria Gajayana pada hari Kamis (17/10), yang diikuti oleh 120 orang peserta yang merupakan santri dan pengurus pondok dari pondok pesantren yang ada di wilayah Kota Malang untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai pengembangan potensi santri.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, S.T., M.T menekankan pentingnya peran santri sebagai generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia. Ia meyakini bahwa potensi yang dimiliki santri dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Saya sangat mengapresiasi keberadaan pondok pesantren di Kota Malang. Ini adalah aset berharga yang dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang baik," ungkapnya.
Dengan adanya sarasehan ini, Erik berharap bisa merumuskan sebuah kesepakatan bersama untuk mewujudkan sumber daya santri yang berwawasan global; mendorong pemahaman, pengetahuan dan keterampilan santri dalam menghadapi tantangan jaman; serta menciptakan santri sebagai agen penggerak ke arah kebaikan dan memiliki kompetensi sebagai santri yang berakhlak, bermartabat dan tangguh dalam merengkuh masa depan.
Tidak hanya itu, Erik juga mendorong agar santri tidak hanya menguasai ilmu agama, namun juga melek teknologi. Hal ini penting agar santri dapat berkontribusi secara aktif dalam perkembangan zaman dan menyebarkan kebaikan melalui media digital.
“Santri harus melek teknologi sehingga mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan tetap berpegang pada nilai-nilai agama di tengah derasnya arus informasi digital," tambahnya.
Diketahui, Peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang, Pemkot Malang akan menyelenggarakan Apel bersama, serta kunjungan pesantren yang berkolaborasi dengan Baznas, dan pasar halal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 2.244 ASN Pemprov Jatim Dapat Satyalancana Karya Satya, Pj Gubernur Adhy: Terima Kasih Tenaga, Pikiran dan Pengabdiannya
- Kota Mojokerto Raih Penghargaan Bhumandala Ariti
- Pemkab Kediri Targetkan MCP 2023 Capai 92 Persen