Maraknya jalan antar desa di Ngawi yang ditutup rapat dengan dalih upaya penyekatan dari Covid-19, mendapat sorotan dari berbagai pihak.
- Pemkot Malang Siap Vaksin Anak Usia 12 Tahun ke Bawah
- Masuk Daftar Kepala Daerah Terkaya di Jatim Versi KPK, Ketua DPRD Madiun: Salah Itu Mungkin Daftarnya
- Wakil Wali Kota Armuji Ingin BLC Dioptimalkan untuk Pelatihan Pelaku UMKM
Sodiq Tri Widiyanto Sekretaris Daerah (Sekda) Ngawi angkat bicara. Pada prinsipnya tidak ada penutupan jalan melainkan pembatasan.
"Tidak ada penutupan jalan adanya pembatasan akses jalan yang keluar masuk desa. Pembatasan dilakukan untuk memantau para pemudik demikian juga agar setiap warga wajib bermasker," terang Sodiq, Minggu (19/4).
Jelasnya, pembatasan jalan bisa dilakukan pada jalur tikus atau akses jalan terobosan menuju suatu wilayah perkampungan atau desa. Sedangkan jalan utama desa jangan sampai terjadi penutupan agar setiap warga bisa melintas melakukan aktivitas seperti biasa. Terpenting adalah siapapun juga wajib memakai masker.
"Jalur jalan yang bisa dilalui memang disentralistik agar nantinya bisa memantau dari kerawanan dan pengawasanya bisa lebih mudah. Sekali lagi siapapun bisa melintas asal memakai masker itu saja," ungkapnya.
Sodiq juga menyarankan, semua unsur yang ada di desa diharuskan terjun langsung dalam upaya pencegahan dari paparan Covid-19. Mengingat sampai saat ini wilayah Ngawi masih zona kuning artinya masih aman tidak ada warga yang positif tertular dari virus corona.
"Saya ini pedagang sayur keliling dengan adanya jalan jalan ditutup bingung juga. Mohon penyekatan jalan dilakukan dengan bijak. Jangan serampangan seperti saat ini," kata Rohani pedagang sayur keliling.
Sementara itu informasi dari Posko Covid-19, di wilayah Ngawi jumlah PDP mencapai 16 orang dan untuk ODP sampai pada angka 249 orang. Jumlah itu terbagi atas 52 PDP masih dipantau sedangkan 197 ODP dinyatakan sehat dan selesai dipantau.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Pecat Tenaga Kontrak Dispendukcapil Pelaku Pungli
- Kolaborasi dengan SRC, Wali Kota Eri Launching Sinau Kelontong Surabaya
- Hirup Udara Bebas, Mantan Teroris Ini Tegaskan Islam Agama Damai