Sekretaris Jendral Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Komaryono mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang begitu masif dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat kota Madiun saat kepemimpinan Wali Kota Maidi periode (2019-2024).
- Polemik Sertifikat HGB-SHM di Laut Tangerang, MAKI Laporkan Kades hingga BPN ke KPK
- Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024, MAKI Serahkan 2 Bukti Data Tambahan
- Jika Paslon Mas'ud-Bagus Terpilih, MAKI Sarankan Tetap Pertahankan Program yang Sudah Berjalan
Ia menilai Maidi memegang teguh Integritas dan meminimalisir praktek-praktek tindak pidana Korupsi. Tidak kalah pentingnya lagi semasa Maidi menjabat sebagai Wali Kota Madiun telah mendapatkan penghargaan hasil survei integritas (SPI) tahun 2022 terbaik Nasional untuk kategori pemerintahan kota yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juga Dinas Kominfo setempat mendapatkan Penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai 10 Instansi Terbaik Program Prawira Anti Korupsi tahun 2024.
"Kami mengapresiasi kinerja pak Maidi selama menjabat Wali Kota Madiun. Terutama pembangunan infrastruktur yang begitu masif dan saat ini bisa dirasakan masyarakat kota Madiun," kata Komaryono dikutip RMOLJATIM, Rabu (30/10).
"Pak Maidi ini type pemimpin yang memegang teguh Integritas dan meminimalisir praktek-praktek tindak Pidana Korupsi. Buktinya kota Madiun kan mendapatkan penghargaan hasil survei integritas (SPI) tahun 2022 terbaik Nasional untuk kategori pemerintahan kota yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian Infokom kota Madiun juga mendapatkan Penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai 10 Instansi Terbaik Program Prawira Anti Korupsi tahun 2024," sambung Komaryono.
Dirinya kagum atas perubahan pembangunan kota Madiun selama Maidi menjadi Wali Kota Madiun. Merubah kota Madiun menjadi tempat destinasi kota wisata.
"Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa semasa menjabat Wali Kota Madiun pak Maidi telah merubah Kota Madiun sebagai Kota Wisata, sebab dengan dibangunnya replika-replika negara seperti Ka'bah dan Payung-2 Masjid Nabawi Madinah, Patung Liberty, Patung Singa, Tugu Monas dan lainya. Menarik banyak wisatawan baik domestik maupun turis manca negara," terangnya.
Dengan banyaknya wisatawan yang mengunjungi Kota Madiun lanjut Komaryono maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi di kota Madiun, termasuk tingkat hunian hotel juga naik cukup tajam yang juga akan ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
"Disamping itu pak Maidi selaku Wali Kota waktu itu selain menjadikan kota Madiun jadi kota wisata dia membangun tempat-tempat kuliner dengan bekerja sama dengan UMKM yang ada di Kota Madiun guna ada peningkatan Perekonomian Masyarakat Madiun," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Halal Bihalal, Alumni Secaba Senapati 96 Santuni Yatim Piatu di Kota Madiun
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
- Wabup Madiun Hadiri Rakor Keris Jateng 2025, Paparkan Skema KPBU Sebagai Strategi Pembangunan Infrastruktur