Ada aroma kepentingan politik tertentu di balik upaya pelaporan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke KOmisi Pemberantasan Korupsi.
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu
Bahkan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto meyakini, ada pihak yang sengaja memainkan kepentingan politik jelang Pilpres 2024 terkait dilaporkannya Ganjar Pranowo.
“Kami mensinyalir hal itu tidak terlepas dari berbagai dinamika politik dalam rangka Pilpres 2024 yang akan datang,” ujar Hasto kepada wartawan, Sabtu (8/1).
Hasto mengatakan, memang bukan hal istimewa ketika ada pihak tertentu yang sengaja memaikan kasus-kasus hukum demi kepentingan politik.
Terlebih, kata dia, selain Ganjar, kader PDIP yang juga tengah dilaporkan ke KPK adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Ini karena menjelang tahun politik lalu ada yang menggunakan hal tersebut sebagai ya isu-isu politik,” katanya.
Meski demikian, Hasto menegaskan, PDIP tidak akan memberikan intervensi apapun dan mendorong semua penegak hukum bekerja sesuai aspek-aspek hukum berkeadilan.
“KPK harus bergerak, kejaksaan harus bergerak, aparat kepolisian harus bergerak, pengadilan harus memberikan keputusan yang terbaik berdasarkan aspek keadilan yang substantif," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu