Badan Urusan Logistik Sub Drive Kediri Jawa Timur memastikan harga komoditas kebutuhan pangan jenis beras tetap stabil dan tidak akan mengalami kenaikan harga.
- 18 Tahun Komitmen Jaga Kamtibmas, Senkom Mitra Polri Jatim Gelar Musprov IV di Mapolda Jatim
- Indeks Masyarakat Digital Jatim Tahun 2023 Capai 45,59 Lampaui Nasional, Gubernur Khofifah Ungkap 4 Pilar Utama
- HSN 2023, Ketua DPRD Jombang: Santri Adalah Penerus dan Pelindung Nilai Agama
"Kalau untuk saat ini saya rasa beras tidak ada kenaikan, karena stok kita cukup besar kemudian ditambah lagi sekarang lagi musim panen," terangnya pada Kantor Berita , Sabtu (13/4).
Bahkan dengan stok ketersediaan beras yang mencapai kurang lebih 3500 ton, diperkirakan masih mencukupi untuk kebutuhan pangan menjelang bulan suci Ramadahan hingga Lebaran nanti.
Khusus jelang bulan suci Ramadhan, Bulog Kediri akan mulai mendistribusikan komoditas beras ke sejumlah pedagang dan menggelar operasi pasar.
"Untuk menghadapi pemilu dan menjelang bulan Puasa serta Hari Raya Idul Fitri, stok beras kita ada sekitar kurang lebih 3500 ton. Dan ini adalah untuk keperluan nanti. Menjelang puasa nanti kita lakukan untuk operasi pasar. Supaya warga tidak khawatir dengan ketersediaan stok yang ada di Bulog," papar Saidi.
Pria kelahiran Banyuwangi Jawa Timur ini menjelaskan, dari pantuan sidak yang dilakukan oleh tim gabungan pengendali Inflansi Daerah Kota Kediri beberapa waktu lalu di Pasar Tradisonel Betek dan Pasar Pahing, harga beras cenderung masih relatif stabil di kisaran harga terendah Rp 8500, Rp 9000, sampai tertinggi Rp 10.000 ribu perkilo.
"Kemarin hari Kamis, kami dengan TPID sidak bersama dengan BI, Perekonomian, sudah survey ke Pasar Betek dan Pasar Pahing dan disana harga beras masih cukup stabil. Untuk menjelang pemilu beras aman," tandasnya.[ndik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gresik Miliki Seribu Orang Penghafal Al-Qur'an
- Komisi IV DPRD Minta Polisi Usut Dugaan Pemotongan Dana PKH di Kabupaten Probolinggo
- Sukses Tekan Kemiskinan Ekstrem-Stunting, Sri Mulyani Beri Insentif Rp19 Miliar ke Surabaya