Penerimaan atau seleksi calon anggota Polri yang bersih dan transparan mendapatkan apresiasi Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
- 2 Kali Kalah di Sidang Perdata, PT Puncak Dharmahusada Kembalikan Uang Konsumen
- Roy Suryo Sebut Budi Arie Setiadi Bakal Dibuat Ketar Ketir Atas Kasus Dugaan Korupsi PDNS
- Kasus Korupsi Migor, Bekas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Didakwa Rugikan Negara Rp 18,3 T
Menurut Gus Kikin, penerimaan anggota Polri dinilainya sangat transparan dan humanis. Apalagi menerapkan sistem BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) yang menjadi jargon Biro Sumber Daya Manusia ( Ro SDM ) Polda Jatim.
"Penerimaan itu benar-benar telah diwujudkan dalam proses seleksi calon anggota Polri. Mulai dari Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), maupun Bintara/Tamtama tahun anggaran (T.A) 2024 melalui Panitia Daerah (Panda) Jawa Timur di Polda Jatim," tutur Gus Kikin, Selasa (09/07) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi yang telah memberi kesempatan kepada para santri yang ingin mengabdi untuk negeri melalui menjadi anggota Polri.
Ungkapan apresiasi tersebut disampaikan Gus Kikin melalui unggahan videonya pasca sidang Terbuka Kelulusan Tingkat Akhir Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri gel II tahun anggaran 2024 di Gedung Mahameru Polda Jatim.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Jombang yang memberikan kesempatan kaum santri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi anggota Polri," ucap Gus Kikin.
Pengasuh Pondok pesantren Tebuireng ini menegaskan perekrutan yang dilakukan oleh panitia daerah ( Panda ) Jawa Timur melalui Biro SDM Polda Jatim dengan pengawasan ketat pihak eksternal dari Ombudsman dan Auditor dari TI dr Soetomo telah menunjukan hasil Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
"Dari hasil mulai sidang akhir penerimaan Taruna/Taruni hingga Kelulusan Tingkat Akhir Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri gel II TA 2024 sudah melaksanakan prinsip BETAH," ungkap dia.
Masih kata Gus Kikin, salah satu santri dari Ponpes Tebuireng yang dinyatakan lulus seleksi Akademi Kepolisian tahun anggaran (T.A) 2024 tanpa biaya sepeserpun.
"Alhamdulillah, santri juga ikut pendaftaran tersebut. Dan anak santri kami yang dinyatakan lulus seleksi tidak ditarik biaya apapun alias gratis," bebernya.
Gus Kikin menegaskan bahwa santri memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga sangat cocok untuk menjadi bagian dari Polri.
Ia menambahkan santri memiliki pendidikan agama yang kuat dan nilai-nilai moral yang baik yang akan menjadi modal sebagai anggota Polri yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.
Kebijakan ini tidak hanya disambut baik oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Banyak yang melihatnya sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan antara lembaga keagamaan dan aparat keamanan, serta sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi dan kontribusi kaum santri dalam pembangunan bangsa.
"Selamat bagi yang lulus seleksi dan ini adalah langkah positif untuk memperkuat institusi Polri dan menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Saran Refly Harun Soal Polri di Bawah Kemendagri
- Wali Kota Surabaya Eri Gandeng Polisi dan TNI Perangi Curanmor, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan
- Polri Susun Skema Rekayasa Lalin Saat Arus Balik Lebaran 2025