Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada Lurah dan Camat agar dapat menggelar pertemuan rutin dengan Kader Surabaya Hebat (KSH) di setiap wilayah.
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI
"Saya harapkan Lurah dapat bertemu KSH seminggu sekali. Tanyakan ada kendala apa. Kemudian, Camat juga bisa menggelar pertemuan dua minggu sekali dengan KSH," kata Wali Kota Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (27/8).
Ia kembali menyampaikan, bahwa intervensi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada warganya akan lebih sempurna jika dibantu oleh KSH.
Sebab, KSH dinilai lebih mengetahui kondisi dan keadaan masyarakat di setiap wilayahnya.
"Akan lebih valid jika KSH yang memberikan data. Karena saya lebih percaya jika data itu berasal dari masyarakat Surabaya (KSH), dibanding kami menggunakan konsultan dan surveyor," ujar dia.
Oleh sebabnya, sejak tanggal 20 Juni hingga 25 Agustus 2022, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani serta Perangkat Daerah (PD) terkait, menggelar pertemuan langsung bersama KSH.
Pertemuan itu dilakukannya secara bergantian dan marathon dengan KSH di setiap wilayah Surabaya.
"Kenapa saya kumpulkan KSH? Karena kulo (saya) ingin dibantu KSH memberikan informasi. Insyaallah dengan pemkot dibantu data oleh KSH, Surabaya akan menjadi kota yang lebih sejahtera dan makmur," terangnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga memastikan, bahwa aplikasi Sayang Warga yang digunakan KSH mendata, akan terus disempurnakan.
Sejumlah masukan maupun kendala yang disampaikan KSH akan terus dijadikannya evaluasi untuk perbaikan-perbaikan ke depannya.
"Karena dulu aplikasinya lama muter, kemudian disempurnakan menjadi Aplikasi (Sayang Warga) .34. Aplikasi inilah yang Alhamdulillah digunakan teman-teman (KSH) itu sudah lancar," ungkap dia.
Di samping itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyebutkan, bahwa dalam aplikasi Sayang Warga yang terbaru, ia telah meminta agar KSH lebih dipermudah saat melakukan pendataan.
Seperti misalnya, KSH hanya mengisi kolom Iya atau Tidak. Sedangkan untuk isian kolom yang lain, selanjutnya dapat dilakukan oleh Kepala Puskesmas maupun Lurah dan Camat.
"Inilah yang kemudian dinamakan gotong-royong," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik Surabaya Raya: Dukung Proyek SSRL
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi