Sembilan nama kiai sepuh telah dipilih oleh para Muktamirin sebagai anggota Ahlu Halli Wal Aqdi (AHWA) pada hari kedua Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Universitas Lampung, Kamis malam (23/12).
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur
Sembilan nama tersebut adalah KH Dimyati Rois (503 suara), KH Ahmad Mustofa Bisri (494), KH Maruf Amin (458), KH Anwar Mansur (408), KH Tuan Guru Turmudzi (403), KH Miftachul Akhyar (395), KH Nurul Huda (385), KH Ali Akbar Marbun (309), dan KH Zainal Abidin (272).
"Ini hasil tabulasi versi terakhir. Oleh karena itu kita berharap dan kami semua yakin beliau-beliau berkenan untuk menjadi AHWA," Ketua Steering Committee Muktamar ke-34 NU, M Nuh sembari mengetuk palu seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Para anggota AHWA akan bermusyawarah mufakat untuk menentukan pimpinan tertinggi Pengurus Besar NU (PBNU) yaitu Rais Aam. Pemilihan dilakukan dalam pertemuan AHWA secara tertutup.
Sosok yang dipilih menjadi Rais Aam dapat ditunjuk di antara sesama AHWA, atau di luar AHWA, dengan memenuhi syarat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur