Sempat Kolaps, PDAM Ngawi Raih Penghargaan TOP BUMD Awards 2022 Bintang Empat

Direktur Utama PDAM Ngawi Dwi Indarto saat menerima penghargaan TOP BUMD Awards 2022/Ist
Direktur Utama PDAM Ngawi Dwi Indarto saat menerima penghargaan TOP BUMD Awards 2022/Ist

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ngawi meraih penghargaan pada ajang TOP BUMD Awards 2022 dengan kategori bintang empat yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business.


Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama PDAM Ngawi Dwi Indarto, di Dian Ballroom Hotel Rafless, Jakarta, Rabu (21/4) malam.

Dwi Indarto membeberkan, dengan meraih penghargaan dalam mengelola salah satu perusahaan daerah bukan persoalan mudah. Ibarat kata di awal kepemimpinannya pada 2019, PDAM Ngawi sempat kolaps atau sebagai perusahaan kurang sehat dan kurang ideal. 

Dengan melihat fakta tersebut, mulai tahun awal Dwi Indarto bersama tim langsung melakukan gebrakan di semua sektor. Mengingat saat itu sesuai hasil audit terhadap kinerja PDAM Ngawi di awal besutanya oleh BPKP berada di urutan 38 atau paling buncit di Jawa Timur dengan poin 2,295 plus keterangan kurang sehat. 

Kemudian setelah melakukan pembenahan pada 2020 PDAM Ngawi langsung menunjukan trend positif terbukti berada di urutan 20 atas penilaian kinerja BUMD khusus air minum di Jawa Timur. Terkait keberhasilanya itu diakui Dwi Indarto keberadaan PDAM setiap tahunya memang diaudit oleh BPKP. 

Akan tetapi indikator kinerjanya yang menentukan pihak Kementerian PU termasuk penilaian ratio keuangannya sehat atau tidak. Kemudian hasilnya itu di rilis oleh Kementerian PU. 

"Untuk PDAM akhirnya di seleksi oleh TOP Business sama Institut Otonomi Daerah melibatkan panitia seleksi yang tidak main-main mereka terdiri lima profesor dan sepuluh konsultan bisnis," terang Dwi Indarto dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis, (21/4).

Awalnya lanjut Dwi, PDAM Ngawi menjadi salah satu sebagai perusahaan daerah yang mempunyai inovasi dan kinerja baik diundang untuk mengikuti seleksi untuk melakukan presentasi dihadapan juri. Didepan tiga juri yang merupakan profesor, Dwi Indarto langsung mempresentasikan progres PDAM Ngawi dari sisi pencapaian kinerja bisnis (achievement), disusul BUMD yang terus melakukan perbaikan (improvement) dan terakhir kontribusi dalam pembangunan daerah. 

"Di hadapan juri kami sampaikan apa adanya terkait dengan pencapaian selama tiga tahun ini secara signifikan kenaikanya," tandasnya. 

Dalam presentase itu yang dijelaskan Dwi Indarto didepan juri termasuk inovasi yang dikelola seperti adanya kebijakan drive thru dimana mempunyai 18 payment chanel online untuk memudahkan pelanggan dalam membayar. Setelah diseleksi itu akhirnya menjadi salah satu pemenang yang bisa ditiru secara management oleh BUMD lainya.

Dengan penghargaan menyabet TOP BUMD Awards 2022 itu lanjut Dwi Indarto, akan didedikasikan kepada Pemkab Ngawi dalam hal ini Bupati Ngawi Ony Anwar selaku pembina. Termasuk sebagai lecutan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. 

Meski mendapat predikat baik atas pengelolaan PDAM Ngawi tambah Dwi Indarto, belum sepenuhnya dikatakan sempurna. Artinya, secara pelayanan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Salah satu contoh, keberadaan sumur di Ngawi Kota umurnya sudah puluhan tahun bahkan khusus sumur yang ada di Beran sudah berusia 40 tahun dan tentunya memerlukan peremajaan. 

"Dengan adanya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan itu membuat penyemangat kami untuk melakukan pengabdian," ucap Dwi Indarto. 

Namun demikian tuntasnya, keberadaan BUMD secara legal formalnya diatur Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017. Didalam peraturan pemerintah itu secara jelas bahwa dibentuknya BUMD mempunyai tujuan antara lain pertama, menyelenggarakan kepentingan umum atau pelayanan sosial. 

Kedua, mendukung perekonomian daerah dan terakhir memberikan unsur manfaat kepada pendapatan asli daerah (PAD). Nah, kembali lagi pada poin pertama dituntut pada social oriented mengingat dari jumlah penduduk Ngawi keberadaan PDAM baru menyentuh 14 persenya. 

"Jika ada nilai keuntunganya kami dituntut untuk melakukan investasi pengembanganya agar pencapaianya paling tidak 80 persen dari jumlah penduduk sesuai intruksi Bapak Presiden," tuntas Dwi Indarto. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news