RMOLBanten. Wajar jika masyarakat mencurigai penggunaan KTP elektronik pada Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019 mendatang disalahgunakan. Apalagi setelah kasus tercecernya E-KTP rusak di Bogor.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR Nihayatul Wafiroh, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL (Senin, 4/6).Menurutnya, E-KTP rusak masih bisa dibedakan, namun untuk E-KTP invalid seperti data di KTP tidak sesuai dengan data perekaman sulit untuk dibedakan dengan KTP asli. Untuk mengetahui harus dilakukan validasi atau melalui cek online.
- KNPI Akan Pecat Oknum Pengkhianat Rapat Pleno Ritz Carlton
- Tiga Menteri Ini Layak Diganti Jika Parameternya Sering Bikin Kontroversi
- Sindir Yandri, Adhie Massardi: Orang Yang Sudah Berurusan KPK Di Kasus Bansos Kok Jadi Jubir Dana Haji
"Di Lampung ada satu nama, nama di KTP dan foto orang tersebut tidak rusak dan tidak asal. Tetapi pas di cek online berbeda," ujarnya saat dihubungi, Senin (4/6).
Nihayatul menilai kasus KTP-el invalid di Lampung harus menjadi perhatian KPU dan Kemendagri selaku penanggungjawab validasi perekaman KTP.
Ia menambahkan walaupun menurut Kemendagri sekarang tidak berani bermain-main dengan KTP-el dan meyakinkan pihaknya bahwa kemungkinan KTP rusak tidak bisa digunakan dalam pilkada maupun pemilu, namun kasus di Bogor harus menjadi catatan penting.
"Mereka (Dukcapil) meyakinkan, kunci mereka yang pegang dan seterusnya. Tetapi siapa yang tahu, kemarin lewat saja tiba-tiba jatuh. Di Batu Bara (Sumatera Utara) KTP-el invalid itu tidak ada karena data dikirim ke pusat. Ketika sudah di verifikasi daerah tinggal cetak. Asumsinya yang dicetak sudah valid, padahal yang kita temukan di Bogor banyak yang invalid data," ujarnya. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Fawait Gercep Wujudkan Jember Baru: Lobi Infrastruktur untuk Sejahterakan Masyarakat
- PDIP Tutup Pintu Koalisi Demokrat-PKS, Kamhar Lakumani: Ingat, Tak Ada Kawan dan Lawan Abadi Kecuali Kepentingan
- Muhyiddin Yassin: Kami Tak Akan Beraliansi dengan Pakatan Harapan, Dulu atau Sekarang