Seniman dalam negeri dan mancanegara ikut ambil bagian dalam kegiatan pagelaran seni budaya di Goa Selomangleng, Kediri, Jawa Timur.
- Ini Bentuk Kepedulian Disbudpar Jatim Pada Pekerja Seni
- Raih Tiga Penghargaan API Award 2021, Abrar Muda: Mari Bersama Majukan Pariwisata Aceh Selatan
- Geobike Caldera Toba #7, Event Cerdas di Masa Pandemi
Pentas seni budaya yang ditampilkan di antaranya seni tari, pentas, teater, dan musik.
Menurut keterangan Nur Muhyar selaku Kepala Disbudparpora (Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Ragah) Kota Kediri, hari ini pihaknya mengundang para seniman budayawan etnik dan tradisional. Pagelaran ini tetap mempertahankan ciri khas tradisional yang disisipi unsur modern.
"Dengan maksud mewadahi semua seni yang ada di Kota Kediri, kami berkolaborasi dengan daerah lain dan manca negara. Dengan harapan Kediri memiliki sebuah pagelaran yang bersekala regional, nasional bahkan internasional," kata Nur Muhyar pada Kantor Berita , Senin (21/10).
Nur Muhyar mengingatkan jika Pemerintah Kota Kediri baru saja menerima anugerah kebudayaan nasional. Maka dari itu, menjadi kewajiban bagi Disbudparpora untuk mengembangkan Kesenian dan Kebudayaan yang ada di Kota Kediri.
Di samping itu, diharapkan dengan adanya pagelaran budaya yang berkualitas bisa menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Diharapkan ekonomi Kota Kediri bisa bergerak maju untuk kesejahteraan Kota Kediri," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot Kediri ini.
Nur Muhyar menambahkan jika konsep yang yang dipentaskan dalam pargelaran tahun ini lebih condong ke musik etnik, sementara tahun sebelumnya banyak ke seni tari dan gerak.
Untuk seniman manca negara yang diundang diantaranya dari Brazil dan Jepang. Sementara seniman nasional serba bisa yang didatangkan adalah Didi Nini Thowok.
Sementara Didi Nini Thowok mengaku belum pernah pentas di Goa Selomangleng. Baginya ini merupakan pengalaman pertama.
"Kalau di Kediri sudah berkali-kali. Di Goa Selomangleng baru sekarang ini. Tari yang ditampilkan Dwi Muka. Ini jadi icon tarian saya kan Dwi muka, sudah mendunia. Saya tampilkan beberapa karakter termasuk pas dua mukanya sendiri Jepang dan Indonesia," beber pria asal Temanggung Jawa Tengah ini.[ndik/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Kampung Wisata Tenun Kediri, Khofifah Apresiasi Anak Muda Teruskan Tradisi Tenun Ikat
- Dorong Wisata Bromo, Kementrian Pariwisata Terapkan Gerakan BISA
- Wartawan di Surabaya Gelar Aksi Protes Insiden Penganiayaan Jurnalis SCTV