Seniman Surabaya Taufik Monyong membenarkan dirinya dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait video viralnya menantang akan menghirup mulut pasien positif Covid-19. Hal ini dilakukan Monyong untuk membuktikan jika sudah tak ada lagi kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jatim dan Surabaya.
- Megawati Mulai Mainkan Peran Oposisi Pemerintah
- Paslon Amin Ina Menjadi Pendaftar Pertama Ke KPU Dalam Pilwali Probolinggo 2024
- Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia, Peluang Ganjar Nyapres Semakin Kecil
“Saya dipinggal polisi, ya saya temui. Karena saya patuh negara ya saya datang,” kata Monyong saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (11/6).
Menurut pria yang juga Ketua Dewan Kesenian Jatim ini, pemanggilan Polda Jatim terkait dengan video di akun Facebook pribadinya.
“Itu pasti (soal video)!” Seru Monyong.
Namun demikian Monyong menolak dikatakan jika video yang viral tersebut dianggap membuat panik dan merugikan pihak pemerintah.
“Saya tidak merugikan siapa-siapa. Kalau orang dengar video saya, itu soal Pancasila,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Monyong juga mengkritik keberadaan kampung-kampung yang ditutup karena mengikuti protokol kesehatan.
“Penutupan kampung-kampung itu hanya memutus tali silaturahmi antar rakyat. Ini tidak sesuai Pancasila,” jelasnya.
Sebelumnya video Taufik Monyong viral di medsos. Video berdurasi 4 menit 55 detik tersebut berisi ucapan Monyong yang menantang diri menghirup mulut pasien positif Covid-19.
Menurut Monyong, jika dirinya menghirup mulut pasien Covid-19 dan tidak meninggal dunia, berarti sudah tak ada lagi kasus Covid-19.
"Saya Taufik Hidayat atau Cak Monyong tanggung jawab kalau memang masih ada yang terpapar 200, 2.000 saya bertanggung jawab. Saya akan mencoba apakah orang tersebut Covid-19 atau tidak, saya akan datang, datang ke rumah sakit kalau diperintah oleh pemerintah untuk saya sedot Covid-19-nya, Kalau saya tidak mati, berarti sudah tidak ada Corona," ucap Monyong di videonya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rizal Ramli: Soal Koalisi Mbak Mega Benar, Kalau Konsekuen Presidensial Juga Tidak Perlu Threshold
- Demokrat Apresiasi Pertemuan Surya Paloh-Prabowo, Parlemen Harus Kuat Lawan Upaya Penundaan Pemilu
- Penjualan Hewan Kurban di Jakarta Melonjak di Tengah Wabah PMK, Ini Resep Anies Baswedan