Seorang petani di Ngawi, Jawa Timur, ditemukan meninggal setelah diyakini tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan.
- Klaster Madura Sudah Masuk Ke Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito: Jika Ditemukan Varian Baru Delta, Kita Akan Mikro Lockdown
- Imigrasi Surabaya Tunda Keberangkatan 399 PMI Non Prosedural
- Sambut Idul Fitri 1446 H, Gubernur Khofifah Berbagi 1.500 Paket Sembako dan Zakat Mal pada Warga Sekitar Kantor Gubernur Jawa Timur
Seperti diketahui, Rantimin, petani 62 tahun asal Dusun/Desa Campurasri, Kecamatan Karangjati sekitar pukul 09.00 WIB, Senin, (1/2), ditemukan meninggal dengan posisi tertelungkup di sawah miliknya.
Meninggalnya korban setelah diperiksa akibat sengatan listrik yang dipergunakan sebagai jebakan tikus.
Kejadian itu dibenarkan AKP Suyadi selalu Kapolsek Karangjati. Menurutnya, sebelum kejadian sesuai keterangan para saksi, memang korban sedang melakukan penyemprotan hama padi dengan hand sprayer.
"Saat menyemprot itulah korban kemungkinan menginjak kawat yang beraliran listrik. Dan kawat tersebut dipergunakan sebagai jebakan tikus yang dialiri arus listrik," terang Kapolsek Karangjati AKP Suyadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (1/2).
Suyadi membenarkan, sesuai hasil olah TKP melibatkan tim identifikasi Polres Ngawi bahwa kawat beraliran listrik sebelumnya dipasang oleh korban sendiri mengingat serangan tikus merajalela. Dengan kejadian itu pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk di autopsi di kamar mayat di RSUD dr Soeroto Ngawi.
"Memang saat korban ditemukan posisinya masih membawa hand sprayer dipundaknya. Dengan kejadian ini pihak keluarga sudah menerimanya sehingga jenasahnya langsung dimakamkan," jelas Suyadi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Momen Wawali Armuji Lunasi Hutang Pedagang Pasar Gunung Anyar
- Kabupaten Kediri Pecahkan Rekor MURI Penyajian Sate Lele Terbanyak 25.323 Tusuk
- Bupati Yuhronur Ciptakan Kartu Yes Untuk Penyaluran Bantuan Masyarakat Lamongan