Acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bondowoso, Kamis (6/3), berlangsung dengan lancar dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak. Dalam sambutannya, Emil memberikan sejumlah masukan dan pujian kepada Kabupaten Bondowoso, serta menyoroti potensi yang dimiliki daerah tersebut.
- Emil Dardak Hadiri Halal Bihalal Fraksi Demokrat DPRD Jatim: Perkuat Silaturahmi dan Konsolidasi Menuju 2029
- Dihadapan Puluhan Ribu ASN, Gubernur Khofifah - Emil Tekankan Pentingnya Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
- Emil Dardak Buka Bersama DPC Demokrat Se-Jatim: Ajak Kader Fokus Pengabdian
Emil yang sudah dua periode mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa Bondowoso telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal infrastruktur. Ia menyebutkan akses jalan tol yang semakin dekat dengan kota Bondowoso akan menjadi keuntungan besar bagi daerah tersebut, terutama dalam sektor pariwisata.
"Nanti kalau sudah di Besuki sedikit saja sudah masuk Bondowoso, sementara Situbondo bisa mempromosikan wisata pantainya, Bondowoso bisa fokus pada promosi wisata pegunungannya," ujar Emil, seperti yang dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim.
Selain itu, Emil juga menilai bahwa jalan provinsi dari arah Situbondo via Arak-arak cukup bagus dan mulus, yang akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Bondowoso. Hal ini memungkinkan warga Jember bagian utara dan Banyuwangi bagian barat untuk melewati Bondowoso menuju jalan tol yang semakin dekat.
“Saya lewat Arak-arak, jalannya sangat bagus, nyaris tanpa kerusakan. Hanya sedikit berkelok-kelok saja,” tambahnya.
Emil juga menyampaikan perhatian terhadap angka kemiskinan di Bondowoso yang mencapai 12,6 persen atau sekitar 99.620 jiwa, sementara angka pengangguran relatif kecil, yakni 3,63 persen. Meskipun banyak orang yang sudah bekerja, Emil menegaskan bahwa mereka masih tergolong miskin, yang menunjukkan perlunya metode dan kolaborasi efektif dalam penanganan kemiskinan.
"Artinya, banyak orang yang sudah bekerja tetapi masih miskin. Ini perlu ada penanganan yang lebih terstruktur," terangnya. Ia mengingatkan pentingnya perlunya pengurangan biaya hidup bagi masyarakat miskin dan bantuan sosial (bansos) yang tetap tersedia dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Emil juga menekankan agar program Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pelajar tepat sasaran, tanpa adanya pemotongan atau pungutan yang tidak semestinya. Ia mengingatkan bahwa hal ini harus diberantas untuk memastikan siswa-siswi mendapatkan manfaat sepenuhnya.
Selain itu, Emil juga menyoroti pentingnya mendata warga miskin di Bondowoso. Ia menegaskan bahwa data kemiskinan perlu selalu di-update setiap enam bulan sekali oleh para kepala desa (Kades), dan proses pendataan ini perlu diawasi oleh DPRD agar lebih objektif dan akurat.
Acara serah terima jabatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah Bondowoso untuk memulai langkah-langkah baru dalam melanjutkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, diharapkan Bondowoso dapat terus berkembang, menciptakan kemakmuran, dan mengatasi tantangan sosial-ekonomi yang ada.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Emil Dardak Hadiri Halal Bihalal Fraksi Demokrat DPRD Jatim: Perkuat Silaturahmi dan Konsolidasi Menuju 2029
- Dihadapan Puluhan Ribu ASN, Gubernur Khofifah - Emil Tekankan Pentingnya Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
- Emil Dardak Buka Bersama DPC Demokrat Se-Jatim: Ajak Kader Fokus Pengabdian