Sesumbar Ma'ruf Amin soal rencana peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018, akan selamanya diingat orang.
- Misbakhun: Sri Mulyani Harus Kreatif, Jangan Ambil Jalan Pintas Dengan Menarik Pajak Sembako
- Sambangi Ponpes Al Hikam, Ganjar Kenang Sosok Kiai Hasyim Muzadi
- Ini Alasan Ganjar Ingin Kelompok Difabel Berdaya
Diakuinya, saat ini popularitas M'aruf terdongkrak karena wacana tersebut. Tetapi ini bisa berbanding terbalik dengan tingkat elektabilas alias keterpilihan.
"Dikenal, disukai, kemudian dipilih itu adalah tahapan elektabilitas. Seorang yang diduga menyebarkan hoax akan dikenal, tapi tak akan disukai, apalagi dipilih," jelasnya.
Sebelumnya Ma’ruf memberi pernyataan terkait peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018. Namun hingga bulan November ini, mobil yang digadangkan menjadi mobil nasional tersebut tak kunjung diperkenalkan.
Pernyataan Ma’ruf ini dianggap sebagai janji yang tidak terealisasi. Apalagi, di era perkembangan teknologi informasi seperti sekarang, ada jejak digital yang sangat sulit dihapus.
"Maka siapapun yang menyampaikan pendapat dan janji terkait mobil Esemka harus berhati-hati dan tak boleh asbun (asal bunyi)," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Tani, DPRD Bondowoso Minta Pemkab Sejahterakan Petani
- Jokowi Bakal Cawe-cawe Pilpres, Takut Jagoannya Kalah Lagi Lawan Anies
- Prajurit TNI Gugur Lagi di Papua, AHY: Mana Janji Pemerintah Hadirkan Kedamaian?