Setelah dilakukan evaluasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka posko sterilisasi yang ditempatkan di 18 titik akses pintu masuk ke Kota Surabaya.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
- Tinjau Pelaksanaan Seleksi CPNS, Bupati Kediri Beri Motivasi Pada Peserta
- Cak Dedi: Belum Semua Wilayah di Jatim Teraliri Listrik, Ini PR Harus Diselesaikan
- Fraksi PKB Kutuk Keras Oknum Pemotong Dana PKH di Kabupaten Probolinggo
“Jadi posko barrier untuk perbatasan wilayah dibuka lagi hari Jum’at (10/04) kemarin, itu mulai beroperasional. Ada 18 posko yang disiapkan pemerintah kota,” kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota Surabaya, Senin (13/4).
Fikser menjelaskan, fungsi dari posko itu sendiri sama seperti semula. Pertama, memberi imbauan kepada warga yang akan masuk ke Surabaya agar tidak masuk kalau memang tidak punya kepentingan yang mendesak. Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan di setiap kendaraan.
“Seluruh body mobil, terus juga pemeriksaan suhu tubuh untuk semua pengunjung. Ini memang agak menghambat, tapi kita tidak melarang akses mobilisasi,” terangnya.
Menurut Fikser, sebelumnya posko yang dibangun di titik 19 akses pintu masuk ke Surabaya itu dicabut untuk dilakukan evaluasi.
Namun, karena imbauan penguatan di masing-masing wilayah RW melalui surat edaran wali kota dinilai belum cukup, maka kemudian posko itu beroperasional kembali.
“Sehingga kita harus memperkuat jaringan yang masuk ke Surabaya. Supaya ini tidak menulari, kita selesaikan yang di dalam Surabaya. Ada 18 titik (posko), yang sebelumnya 19,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mulai Normal, Pemkab Bondowoso Ultimatum SPBU Utamakan Pengendara
- Berhasil Gagalkan Tawuran di Jalan Pogot, Satpol PP Surabaya Gandeng TNI/Polri Rutin Lakukan Patroli
- Salurkan Air Bersih dan Sumbang Tandon Air, Cara Satlantas Bondowoso Peringati Hari Lalu Lintas